Online24jam, Makassar, – BKKBN prov. Sulsel pagi tadi menggelar Rapat Kerja dengan sejumlah mitranya. Dalam rapat kerja tersebut, Kepala BKKBN prov. Sulsel, Dra. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan “rapat daerah ini adalah komitment dari hasil evaluasi tahun 2019. Kemudian tahun 2020 akan dipetakan mana daerah yang capaiannya rendah. Untuk menjawab tantangan bahwa Sulsel sebagai daerah penyangga. Jadi akan dilakukan pemetaan disemua aspek terutama dibidang Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, karena masuk dalam Program Prioritas Nasional (Pro PN).”
Rapat kerja ini dikatakan sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi terutama terkait dengan tugas dan fungsi BKKBN. Yaitu untuk mewujudkan keluarga berencana yang berkualitas, mengusung tema “BanggaKencana Dalam era Millenial Untuk Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkeadilan”
Tujuannya adalah segala permasalahan dari tahun sebelumnya, akan dianalisa. Dan menjadi acuan untuk diperbaiki di tahun 2020.
“Kita akan bangun komitmen, tentu dari hasil capaian kita di tahun 2019 kemudian tahun 2020 itu seperti apa,” ujarnya.
Sehingga target yang tidak tercapai seperti angka Kelahiran umur 15-49 tahun yang mencapai 2,44 per-WUS dari target yang diharapkan 2,28, tingkat putus pakai kontrasepsi yang baru mencapai 29% dari target yang diharapkan yaitu 24,6%, kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi 12,1% dari target 9,91%, indikator pemakaian kontrasepsi modern 54,95% dan target 23,3% untuk penggunaan MKJP capaian melebih target melebih 24,6% dari target 23,55%.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 19-20 maret 2019, di Sandeq Claro Hotel Makassar. dirangkaikan, dengan penandatanganan MoU tentang Komitmen Kinerja Program (KKP) oleh Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota Gowa, Enrekang dan Kota Pare-Pare, Penandatanganan MoU tentang Pengembangan dan Pendampingan Usaha UPPKS dan Penandatanganan MoU tentang Tata Kelola Pengawasan Program KKBPK Prov. SulSel.
