Online24, Luwu Utara – Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), menyebutkan target untuk pembersihan di dalam kota Masamba, khususnya di beberapa titik yang terkena dampak banjir bandang sungai Masamba kemarin, akan dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Insya Allah, untuk pembersihan kota, akan kita laksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Doakan semoga 1 – 2 minggu sudah bisa kita laksanakan,” kata Indah di hadapan Menteri Sosial Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo, Jumat (17/7/2020), di Ruang Command Center Kantor Bupati.
Saat ini, fokus pemerintah daerah adalah evakuasi para korban, baik yang meninggal maupun yang masih dalam proses pencarian. “Sampai hari ini, ada 36 orang meninggal dunia, 68 yang dilaporkan hilang, dan 3.946 korban mengungsi, dan 14 ribu jiwa lebih terdampak yang tersebar di enam kecamatan,” sebutnya.
Tak hanya itu, ia juga melaporkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembukaan akses jalan nasional, dan beberapa akses jalan di wilayah terisolir yang terputus akibat dampak banjir bandang. “Ada satu jembatan terputus di Masamba, termasuk tiga jembatan lainnya yang menghubungkan lima desa,” sebut dia lagi.
Sementara untuk penyaluran bantuan logistik, juga telah dilakukan dengan baik dan lancar kepada seluruh korban yang terdampak. “Bantuan sudah disalurkan dengan baik, bahkan ada yang menggunakan motor, dengan melalui jalur alternatif lainnya karena sulitnya medan,” ungkap dia.
Yang tak kalah pentingnya, Bupati beralias IDP ini membeberkan beberapa langkah penanganan yang akan dilakukan bersama Kementerian PUPR. “Untuk penanganan infrastruktur, kita fokus dulu pada pembersihannya, kemudian pembuatan tanggul di sepanjang bantaran sungai, baru kemudian normalisasi sungai,” tandasnya.
Selain Menteri Sosial Juliari Batubara dan Kepala BNPB Doni Monardo, turut pula hadir Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dua Anggota DPR-RI, masing-masing Muhammad Fauzi dan Sarce Bandaso, Bupati Luwu Basmin Mattayang, serta Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Muslim Muhtar. (*)