Online24, Pangkep – Calon wakil bupati Pangkep nomor urut 4, Lutfi Hanafi berkomitmen memprioritaskan keberangkatan umrah seorang guru mengaji bernama Abdurrahim di Pulau Barang Lompo, Kecamatan Liukang Tupabbiring Selatan.
Lutfi bersama puluhan pendukungnya awalnya bergerak dari Dermaga Maccini Baji, Labakkang dan menggunakan penyeberangan ke Pulau Barang Lompo.
Menempuh waktu 1 jam lebih, tim Anir-Lutfi tiba di pulau dan sudah berkumpul para warga yang menyambut tim satu-satunya calon Bupati Perempuan itu.
Di rumah Abdurrahim, Lutfi kemudian berbincang-bincang dengannya yang merupakan seorang guru mengaji.
“Insyaallah pak ustaz, kalau kita dukung ka dan saya menjabat, nama ta masuk mi dalam daftar prioritas 50 orang guru mengaji, imam masjid dan pemandi jenazah dan kaum dhuafa yang akan diberangkatkan umrah gratis tiap tahun,” kata Lutfi kepada Abdurrahim, Kamis (8/10/2020).
Hal itu ditekankan Lutfi, karena pengabdian dan jumlah murid Abdurrahim yang mencapai 52 orang.
Abdurrahim lelaki 63 tahun ini pun senang bukan main. Dirinya berharap Anir-Lutfi menjadi pemenang dan program prioritas kepadanya itu segera terealisasi.
“Saya sudah punya 52 orang murid. Rata-rata anak di sekolah dasar dan saat ini sudah sekitar 15 orang sudah khatam. Mudah-mudahan kalau ibu sama bapak menjabat, segera terealisasi programnya,” kata lelaki yang sudah 8 tahun mengajar mengaji ini.
Selain mengajar mengaji, lelaki paruh baya ini juga merupakan imam masjid setempat, sehingga tim Anir-Lutfi begitu simpatik terhadap pengabdiannya terhadap ummat.
Tidak tanggung-tanggung, dia pun kini tengah merehab rumahnya hanya untuk tempat belajar anak didiknya.
“Ini saya sudah siapkan batu bata, jadi mau buat teras agak luas dan tinggi biar anak-anak lebih nyaman duduk di sini, tidak pakai bale-bale lagi. Ini juga saya usahakan mau buat rumah penghafal Alquran biar tidak hanya belajar tajwid, tapi ada hafalannya juga,” ujar Rahim yang juga punya usaha Teripang ini.
Dia juga berharap Anir-Lutfi kedepannya bisa membantu merehab rumahnya menjadi tempat belajar Alqur’an yang lebih baik lagi.
“Sudah tua, saya ini. Jadi berpikir amal saja. Maka saya wakafkan diri untuk mengajar. Mudah-mudahan rezeki bisa umrah, kan rezeki dari anak-anak juga itu,” harapnya. (*)