Online24, Maros – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat Pilkada Calon, Bupati dan Wali Bupati Maros. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Gammara Makassar, Rabu (28/10/2020) pukul 19.00 disiarkan live streaming di akun Youtube official iNews.
Ada tiga pasang kandidat yang berkompetisi dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel). Yakni, pasangan nomor urut 1 Tajerimin Nur-H Havid S Fasha, nomor urut 2 HAS Chaidir Syam-Suhartina Bohari, nomor urut 3 Harmil Mattorang-Ilham Nadjamuddin.
Debat kali ini terbagi dalam enam segmen. KPU membatasi jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan debat kali ini, maksimal 50 orang. Setiap kandidat hanya boleh membawa empat orang massa pendukung, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Pasangan nomor urut 3, Harmil Mattorang-Ilham Nadjamuddin terlihat kompak dalam sesi Debat itu dalam menjawab pertanyaan. Keduanya berlatar belakang birokrat dan
paling paham kondisi dan solusi untuk Kabupaten Maros, sehingga mampu menjawab pertanyaan dengan tenang dalam debat tersebut. Bahkan saat membacakan Visi – Misinya tanpa Naskah.
Saar menjawab pertanyaan panelis terkait tekait pembangunan Infrastruktur dan Pariwisata di Maros, Harmil Mattorang menjelaskan pembangunan Betonisasi yang sudah ada, akan dilanjutkan karena masih ada sejumlah wilayah yang jalanannya masih Rusak.
“Jika kami diamanahkan nantinya pimpin Maros, pembangunan Jalan Benton hingga kepelosok akan kami lakukan. Dan Maros memiliki banyak hutan lindung tentunnya aspek lingkungan juga menjadi perhatian dalam pembangunan infrasruktur,” Kata Harmil Mattorang.
Terkait sektor Parawisata, pasangan Maros Unggul itu juga akan melakukan pembenahan dalam pengembangan parawisata. Karena sektor parawisata salah satu penyumbang PAD Kabupaten Maros.
Meski durasi setiap sesi sangat terbatas, namun poin-poin utama mampu dijabarkan Harmil Mattorang dan Ilham Najamuddin. Ini sebagai bukti bahwa pasangan nomor urut tiga itu paling paham kondisi dan keinginan masyarakat Maros serta menguasai materi debat.
Pasangan Maros Unggul ini memiliki sejumlah program strategis diantaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur berdasarkan potensi wilayah, pengembangan potensi ekonomi daerah yang berdaya saing dengan merangkul, berorientasi pada pasar dan kesempatan kerja, serta pengembangan pelayanan publik yang berkualitas melalui tata kelola pemerintah yang baik dan berbasis IT.(*)