Online24, Tana Toraja – Memanfaatkan kemajuan teknologi, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Tana Toraja mengadakan debat Pilkada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada 31 Oktober 2020 di Kecematan Bittuang.
Kecematan Bittuang merupakan salah satu kecematan bagian Barat Toraja . Bittuang sendiri perbatasan dengan Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamasa. Jarak yang di tempuh 1-2 jam dari Makale ibu kota Tana Toraja.
Bittuang merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di tana Toraja yang di sebut Emas Hitam , Kawasan Objek wisata dan wilayah yang masih asri dan Sejuk . inilah salah satu alasan Bittuang di jadikan Tempat Debat Publik Sesi pertama.
Debat yang bertemakan “meningkatkan pelayanan publik dan pelayanan sosial serta menyelesaikan persoalan daerah dan kebijakan menangani Covid-19” dilakukan di Gedung Aula Tammuan Mali’ Bittuang.
Ketua KPU Rizal Randa dalam sambutannya mengatakan Pilihan Debat di Desa Tammuan Mali Kec Bittuang adalah upaya mendekatkan para kandidat ke pemilihnya. Selama ini masyarakat desa jarang melihat langsung proses debat secara dekat,bahkan animo berkembang yg bisa mempengaruhi pilihan debat adalah masyakat tingkat pendidikan tinggi dominan di perkotaan.
” kita balik asumsi itu, mendekatkan kandidat dengan pemilih di desa. Saatnya mencerdaskan masyarakat desa dengan tonton debat calon kepala daerah” kata mantan jurnalis TV ini .
Meski mereka tidak masuk arena debat, namun antusias warga sekitar lokasi debat cukup tinggi. Ada yg berkumpul di rumah2 dekat lokasi debat untuk mendengarkan proses debat lewat sound sistem, ada yg mengelar nonton bareng lewat tv kabel Pl yg disiarkan oleh PT. Media Toraja Mandiri.
“Ini merupakan pengalaman pertama sya menyaksikan dan mendengar debat Calon Bupati dan Wakil Bupati ” ujar Muslim salah satu warga yang datang di lokasi debat
Diketahui Tana Toraja memiliki Calon dan Wakil Bupati ada 3 Yakni Albertus Patarru’–John Diplomasi, kemudian Nicodemus Biringkanae–Victor Datuan Batara, dan terakhir Theofilus Allorerung–Zadrak Tombeg.
Dalam debat ketiga calon Bupati dan Wakil bupati saling beradu ide, gagasan dan program prioritas moderator yang dipandu Oleh Mardiana Rusli mereka memberikan garansi untuk perbaikan kualitas pelayanan publik, Pendidikan untuk anak, pendorong kampung tua sebagai bagian dari World Heritage, pemberdayaan perempuan diruang publik dan struktur pemerintahan hingga komitmen mutus rantai penyebaran Covid 19. (*)