Online24, Makassar – Dinas Ketahanan Pangan (DKPn) Provinsi Sulawesi Selatan kembali menghadirkan pasar murah untuk sejumlah bahan pangan. Kegiatan bertajuk Gelar Pangan Murah ini berlangsung selama dua hari, 21 sampai 22 April 2021.
Kegiatan dipusatkan di Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Makassar, halaman Kantor DKPn Sulsel, Jl. DR. Sam Ratulangi No. 47 Makassar.
Kepala DKPn Sulsel Ir. Fittiani MP menyebutkan, Gelar Pangan Murah untuk memberi kemudahan kepada masyarakat mendapatkan pangan berkualitas dengan harga murah selama Bulan Ramadhan.
Sengaja dilakukan pada Bulan Ramadhan demi mengantisipasi kenaikan harga seiring melonjaknya kebutuhan pangan.
- “Gelar Pangan Murah ini untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harga terjangkau. Ini juga seiring tujuan pendirian Pasar Mitra Tani Sulsel. Kami menjual bahan pangan di bawah harga pasar,” kata Fitriani, Selasa (20/04/2021) sore.
Berbeda dengan Gelar Pangan Murah yang dilaksanakan pertengahan bulan lalu, kali ini Gelar Pangan Murah hanya berlangsung dua jam setiap hari, yakni mulai pukul 10:00 Wita sampai 12:00 Wita. Karena itu, warga diminta untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan baik ini.
Selain bermitra dengan petani, kelompok tani, DkPN juga menggandeng sejumlah perusahaan untuk terlibat pada Gelar Pangan Murah seperti PT Charoen Pokphand Indonesia untuk menyediakan daging ayam.
Adapun bahan pangan yang dijual yakni beras, bawang merah, bawang putih, telur ayam, cabe rawit, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, dan daging sapi.
Berikut ini daftar beberapa bahan pangan yang dijual Toko Mitra Tani Makassar melalui Gelar Pangan Murah: beras Rp 45 ribu per 5 kilogram, bawang merah Rp 10 ribu per 1/2 kg, bawang putih Rp 10 ribu per 1/2 kg, telur ayam ras Rp 40 ribu per rak, minyak goreng Rp 10 ribu per liter, gula pasir Rp 12 ribu per kg, daging sapi Rp 100 ribu per kg, dan daging ayam Rp 100 ribu per 3 ekor.
Menurut Fitriani, TTIC merupakan pasar yang dibentuk khusus untuk memudahkan petani dan penyedia bahan pangan dan menjual produk ke konsumen.
Produk yang ditawarkan dipasok langsung oleh kelompok tani dan produsen pangan.
TTIC tersebar di seluruh Indonesia. Khusus Sulawesi Selatan dikelola langsung Dinas Ketahanan Pangan (DKPn) Provinsi Sulsel. (*)