Online24, Bulukumba – Memasuki 100 hari pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati A. Muchtar Ali Yusuf dan A. Edy Manaf memimpin daerah berjuluk Butta Panrita Lopi turut mengundang perhatian mantan Birokrat di Pemkab Bulukumba. Dia adalah Andi Bau Amal seorang pamong senior yang berkiprah lebih dari 30 tahun dan menjabat Sekretaris Daerah Kab Bulukumba lebih 9 tahun dengan Bupati yang berbeda. Ia memberikan apresiasinya.
Menurut Andi Bau Amal, pemerintahan di Kabupaten Bulukumba saat ini di bawah kepemimpinan Bupati A. Utta dan Wabup A. Edy, perlu untuk dikawal secara bersama-sama. “Saya yakin Nawaitu beliau untuk maju dilandasi kepentingan untuk membangun Bulukumba ke arah yang lebih maju. 100 hari pemerintahan hendaknya tidak dinilai sebagai momentum untuk menilai kinerja karena ada parameter untuk menilai itu,”ujarnya.
“Kita harus faham bahwa tolak ukur kinerja itu harus dimulai dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), saat ini masih dalam proses rancangan awal sudah selesai dan kita tunggu rancangan akhirnya untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah,”sambungnya.
Berbicara 100 hari sesungguhnya itu kata dia, boleh dibilang tidak ada parameter untuk menilai keberhasilan seorang Bupati-Wabup dari perspektif itu, sehingga alangkah baiknya kita semua lebih arif dan sabar sambil mengawal program dan kegiatan yang dijalankan oleh Beliau.
Andi Bau Amal lebih jauh menjelaskan, bahwa Bupati dan Wabup itu bekerja tidak sendiri ada pejabat yang membackup dan memberi telaahan, ada Sekda, Asisten, Staf Ahli, dan secara operasional dibantu oleh Kepala OPD, ada hal- hal teknis yang tidak harus dibebankan kepada Pimpinan.
“Itulah gunanya pejabat-pejabat pembantu beliau, dan tugas-tugas pemerintahan itu adalah kerja kolektif,” tegas Andi Bau Amal.
“Pak Bupati sejak awal memiliki nawaitu untuk membangun bukan untuk mendapatkan sesuatu dari jabatan itu Saya mengapresiasi itu,”lanjutnya.
Bau Amal pun mengajak kepada semua pihak, baik yang mendukung maupun yang berlawanan politik atau pilihan saat Pilkada lalu, mari kita bersama-sama menyatukan persepsi, baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan civil society untuk mengawal Pemerintahan A. Utta-A. Edy, bahwa Bulukumba hanya akan bisa dibangun dan maju jika kita semua punya rasa memiliki dan rasa mencintai Bulukumba.
“We Love Bulukumba sangat tepat apabila dimaknai dalam persepsi yang sama.
Saya optimis dibawah kepemimpinan beliau In Shaa Allah akan banyak perubahan kedepan diberbagai sektor, meski dalam kondisi bangsa dan negara yang sulit seperti saat ini,”tandasnya.
“Kontrol konstruktif itu penting dan menjadi keniscayaan untuk mengawal pemerintahan agar berjalan dalam koridor yang tepat,” A. Bau Amal.