Online24, Sinjai – Aksi jegal kader mulai dipraktikkan Partai Golkar di Sinjai. Kabarnya, hanya untuk menjegal figur tertentu, partai berlambang beringin ini memutuskan menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Makin sempurna karena sebelum memutuskan menunda musda, plt Ketua Golkar Sinjai, Andi Iskandar Zulkarnain Latif juga dicopot.
Iskandar Zulkarnain yang akrab disapa Icul diganti oleh Nasran Mone. Mantan anggota DPRD Makassar yang pada pemilu 2019 lalu menjadi caleg di Perindo itu sudah melakukan rapat konsolidasi di Sinjai beberapa hari lalu. Nasran membatalkan tahapan musda sebelumnya, termasuk menganulir dua kandidat ketua yang sudah mendaftar. Ia juga sudah membentuk organizing committee baru yang mempersiapkan pelaksanaan Musda.
Semula, kata Icul sudah ada dua kandidat calon Ketua Golkar Sinjai yang mendaftar. Mereka adalah Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong dan Abdul Kahar Kantao. Kahar Kantao dikenal sebagai mantan aktivis kepemudaan di Sulsel yang kini berkiprah sebagai entrepreneur. Icul mengatakan pihaknya sudah berkirim surat ke DPD I 26 April 2021 untuk mempercepat pelaksanaan musda.
Icul mengatakan mestinya musda sudah bisa digelar agar konsolidasi partai bisa berjalan lebih cepat. Apalagi, dua kandidat ketua sudah mendaftar di DPD Golkar Sinjai. Kader senior Golkar ini tidak tahu pertimbangan DPD Golkar Sulsel menunda pelaksanaan musda itu. Termasuk mencopot dirinya sebagai pelaksana tugas Ketua Golkar Sinjai.
Di kalangan internal Golkar Sinjai, beredar kabar jika penundaan musda dan penggantian pelaksana tugas ketua itu hanya karena ingin menjegal figur tertentu. Kabarnya, DPD Golkar Sulsel menginginkan Wakil Bupati Sinjai, Hj Andi Kartini terpilih secara aklamasi. Sayangnya mayoritas pimpinan kecamatan (pincam) lebih condong ke Kahar Kantao.
“Jadi penundaan musda dan penggantian plt ketua ini terkesan hanya untuk menjegal Pak Kahar Kantao. Padahal mayoritas pimcam itu lebih condong ke Pak Kahar Kantao,” kata kader Golkar Sinjai yang tak ingin namanya ditulis.
Ganti Pincam : Indikasi penjegalan terhadap Kahar juga dibuktikan dengan rencana plt Ketua Golkar Sinjai, Nasran Mone untuk mengganti seluruh pimpinan kecamatan (pincam). Penggantian pimcam ini disinyalir karena mayoritas pimcam mendukung Kahar.
Rencana penggantian pimcam itu disampaikan Nasran saat memimpin rapat konsolidasi di Kantor DPD Golkar Sinjai, Rabu (9/6). Dalam rapat tersebut, Nasran juga memperkenalkan dirinya kepada pengurus DPD II Golkar Sinjai. Ia menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Sinjai setelah dipercayakan oleh Ketua DPD 1 Golkar Sulsel 24 Mei lalu karena masa jabatan Plt Ketua Golkar Sinjai ,Andi Iskandar Latief telah berakhir.
Rapat yang dipimpin Nasran membatalkan SK Musda yang diketuai oleh Andi Iskandar Latief. Termasuk proses Musda oleh Plt Andi Iskandar semua kita batalkan demi hukum.
“Termasuk penjaringan, pendaftaran bakal calon ketua hingga pencabutan SK panitia Musda lama dan membentuk panitia (SC dan OC) yang baru kembali. Selain itu, semua pimpinan cabang diganti agar partai yang dipimpinnya di Bumi Panrita Kitta bisa bergerak,” katanya.