Sossialisasi Tahap 1 ASO KPID Sulsel Mou dengan MUI Susel

Regional146 Views
banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Komisi Penyiaran Indonesia daerah Sulsel menggelar kegiatan Sosialisasi Analog Switch Off atau ASO tahap pertama, selasa (22/3) di W Three Hotel Makassar. Dalam kgiatan Sosialisasi ASO tersebut, KPID Sulsel juga melakukan MOU dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sulsel. MOU tersebut terkait kerja-kerja KPID sulsel dalam rangka melakukan pengawasan terhadap lembaga penyiaran agar lebih maksimal, juga meningkatkan peemahaman masyarakat pendengar dan pemirsa agar semakin kritis dan cerdas terhadap media melalui kegiatan literasi media.

Ketua KPID Sulsel, Muh. Hasrul Hasan mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pengawasan terhadap lembaga penyiaran apalagi daam waktu dekat kita akan memasuki bulan Ramadhan yang tentu saja penayangan dan siaran harus lebih selektif dalam milah program siaran.

Disisi lain , ketua majelis Ulama Indonesia Sulsel. AG professor DR. Nadjamuddin Abduh Shafa mengatakan bahwa MUI Sulsel akan senantiasa melakukan pemantauan terhadap isi siaran lembaga penyiaran , dan menyampaikan pandangan dan sikap atas hasil pengawasan yang dilakukan oleh KPID Sulsel.

Usai dilakukan penandatangan Nota kesepahaman tersebut, dilanjutkan dengan sosialisasi tahap 1 Analog Switch Off atau ASO yang menghadirkan pembicara dari KPID Susel Andi Muh. Ilham yang memaparkan tahapan ASO yang memungkinkan akan terlaksana pada tahap pertama pada tanggal 30 April 2022, tahap kedua pada 17 Agustus 2022 serta tahap terakhir pada 22 November 2022, dirinya menjelaskan bahwa di Sulsel terdapat tiga lembaga penyiaran yang memegang kendali Multiflexing, antara lain TVRI, Metro TV dan MNC group.

Pembicara kedua dari praktisi penyiaran yang juga mantan ketua KPID sulsel ditahun 2011-2013. Rusdin Tompo menjelaskan bahwa kesiapan tahapan Analog Switch Off ini tidak serta merta harus dipahami ditingkat pelaksana lembaga penyiaran dan pemerintah saja, tetapi masyarakat selaku penikmat siaran Analog Switch Off ini harus juga paham, olehnya itu perangkat penunjang system digital penyiaran ini sudah selayaknya sampai ke masyarkat.

Sementara itu, pembicara ketiga yakni firdaus Muhammad mengatakan, bahwa MUI sulsel akan senantiasa menjadi mitra yang baik dalam memberikan masukan-masukan yang sifatnya positif kepada kedua belah pihak, baik itu lembaga penyiaran maupun masyarakat umum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *