KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar, 26 Orang Masih Dicari

Regional40 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – Sebanyak 26 orang dari total 43 penumpang dinyatakan hilang dalam peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Petugas Basarnas Makassar terus melakukan pencarian korban.

“26 Orang masih pencarian,” ujar Kepala Siaga Basarnas Makassar Ardiansyah, Sabtu (28/5/2022).

Ardiansyah mengatakan pencarian dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, pagi tadi. Namun pencarian korban hilang tersebut belum membuahkan hasil meski sudah berlangsung sekitar 9 jam lamanya.

“Iya sudah masuk 9 jam tapi belum ada (belum ada korban yang ditemukan),” tutur Ardiansyah.

Lebih lanjut Ardiansyah mengatakan pihaknya menerjunkan KN SAR Kamajaya untuk melakukan pencarian. Dua kapal milik nelayan ikut membantu pencarian korban.

“Untuk Basarnas mengerahkan KN SAR Kamajaya, ada sekitar 30 orang di kapal,” kata Ardiansyah.

“Terus ada juga nelayan yang mencari 2 unit kapal. Pencarian di sekitar lokasi kejadian,” sambung Ardiansyah.

Sementara itu, 17 korban selamat saat ini masih dalam tahap evakuasi. Korban selamat ada yang dievakuasi ke Banjarmasin, Kalimantan Timur (Kaltim) dan adapula yang dievakuasi ke Takalar, Sulsel.

Sebelumnya diberitakan, KM Ladang Pertiwi tujuan Kepulauan Liukang Kalmas, Pangkep tenggelam di sekitar 108 Nautical Mile (NM) di Selat Makassar. Kapal ini membawa 43 penumpang.

KM Ladang Pertiwi dilaporkan bertolak dari Pelabuhan Paotere pukul 17.00 Wita, Jumat (27/5) menuju Kepulauan Liukang Kalmas, Pangkep. Kemudian kapal dilaporkan hilang kontak pada malam hari oleh Basarnas Makassar.

Namun, karena tidak adanya informasi akurat mengenai keberadaan kapal Ladang Pertiwi, petugas meminta kapal yang melintas di sekitar titik hilangnya kapal untuk memberikan pertolongan.

Tenggelamnya kapal baru dipastikan oleh Basarnas pagi tadi. Sekitar tiga kapal turun melakukan pencarian korban antara lain : TB Sabang, TB Cipta 2002, TB Lex 05, hingga saat ini baru 17 penumpang yang telah dievakuasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *