Online24, Luwu Utara — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mendorong petani agar menerapkan program multikultur.
Menurutnya, petani bisa bertani atau berkebun tidak hanya dengan menanam satu jenis tanaman saja. Di samping itu, Indah mengatakan pemerintah juga tengah mendorong penerapan agroforestri yaitu pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian pada unit pengolahan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.
“Ada beberapa jenis tanaman yang bisa kita tanam. Misalnya menanam tanaman di antara pohon sawit, atau menanam kakao dan kopi di lahan yang sama di daerah pegunungan. Itu namanya multikultur, kalau saat ini sistem kita masih monokultur,” kata Indah saat menyampaikan sambutan usai menyerahkan bantuan alsintan pascapanen dan benih jagung kepada kelompok tani di Desa Polejiwa Kecamatan Malangke Barat.
Terkait dengan jagung, saat ini pemerintah mendorong untuk percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) yang diharapkan dapat dioptimalkan agar produksi jagung terus meningkat.
“Luwu Utara merupakan salah satu penghasil jagung terbesar di Sulsel bersama Takalar, Jeneponto, dan Gowa. Itulah kenapa tiap tahun kita mendapat bantuan bibit jagung. Untuk itu mohon bantuan alsintan tadi dirawat dan dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
“Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dalam pemulihan ekonomi Luwu Utara, olehnya itu kita berharap produksi di sektor pertanian ini harusnya mampu membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” harap bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Sementara itu mewakili petani, Ramli menuturkan terima kasih atas atensi Pemerintah Daerah kepada kelompok tani.
“Benih jagung diserahkan kepada kelompok tani untuk luas lahan 1006 hektare. Petani kita di Malbar pada umumnya bercocok tanam sejak 2004 sampai sekarang. Dan alhamdulillah Malbar ini salah satu sentra produksi jagung tiap saat stoknya ada walaupun ada kendala cuaca, dan turunnya produksi karena adanya bencana alam,” kata Ketua KTNA Luwu Utara ini.
Ia pun berharap petani melakukan kegiatan sesuai yang telah dianjurkan dan tidak henti belajar menguasai teknologi pertanian.
“Atas nama petani, kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya dengan adanya bantuan dan atensi pemerintah daerah terkhusus ibu bupati. Kami merasa sangat bersyukur. Saya berharap petani dapat terus belajar terlebih teknologi pada alsintan,” pintanya