Online24,Maros,- Menjelang pengoperasian Kereta Api tahap pertama di Pulau Sulawesi, Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKA-SS) menjalin perjanjian kerja sama dengan mitra yang menyelenggarakan sistem Eletronik Tiketing (e-tiket).
Perjanjian kerja sama ini diawali dengan penandatangan kontrak kerja sama Platform superapp ecosystem transportasi kereta api, Infrastruktur turnstile gate stasiun kereta api, serta broadcast center BPKA-SS TV.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa
mengatakan jika pihaknya saat ini telah mebangun kolaborasi creative financing untuk membangun sistem dan penyediaan tiketing.
“Kita saat ini telah membangun kerja sama atau kolaborasi sesuai dengan arahan bapak menteri perhubungan adanya creative financing dimana dalam kegiatan membangun sistem dan penyediaan pendukung tiketing,”katanya.
Amanna menjelaskan jika nantinya hasil kolaborasi dengan PT.Borsya Digital Smartindo (BDS) sudah terbangun di stasiun maka dipastikan masyarakat akan terlayani dengan baik.
“ini betul-betul hasil kolaborasi kami dengan PT.borsya, jadi diharapkan ketika platform dan ticketing ini sudah terbangun di stasiun maka masyarakat akan terlayani dengan baik dan aksesnya sangat mudah dilakukan,” jelasnya.
Untuk penyediaan pelayanan e-Ticketing nantinya, pihak pengelola kereta api Sulsel akan menyiapkan secara bertahap lantaran dikhawatirkan masih banyak masyarakat yang belum siap.
“Nanti secara bertahap karena saya yakin masyarakat sulsel butuh proses ada pentahapan karena kalau langsung kita buat digital saya khawatir belum tentu semuanya siap, jadi tetap nanti kita siapkan adanya ticketing secara manual,” ujarnya.
Pada saat pengoperasian kereta api nanti harga tiketnya sendiri diprediksikan berada dikisaran 5 hingga 10 ribu rupiah. Pihak BPKA-SS mendukung supaya kepadatan meningkat dan masyarakat beralih dari mode transportasi darat ke kereta api.
“Karena ini masuk dalam skema perintisan yang biayanya sudah ditanggung perintah dalam hal ini kemenhub selama 3 tahun, bisa jadi tiketnya 10 ribu atau bisa jadi 5 ribu yang penting kita mendukung supaya okupansinya meningkat,” tambahnya.
Diketahui Balai pengengelola kereta api Sulawesi selatan bekerja sama dengan mitra membangun sebuah paltform jokka jokka untuk sistem e-Ticketing.
” Super apps jokka-jokka ini didalamnya tidak hanya ticketing dia bisa dikembangkan juga untuk kegiatan bisnis lainnya, nanti akan dirilis bulan Oktober bersamaan dengan rilis peresmian pengoperasian kereta api tahap pertama,” tutupnya.