Kepada ratusan kepala desa yang hadir, bupati perempuan pertama di Sulsel ini berpesan agar mengikuti muscab dengan bijak.
“Apdesi ini rumah bersama yang harus dijaga seluruh kades. Jadi tidak ada satupun kades yang tidak menjadi anggota apdesi. Cari orang yang bijak, bukan hanya pintar. Orang pintar tahu apa yang harus dikatakan, tapi orang bijak tahu apa yang tidak harus dikatakan,” kata Indah.
Ia juga mengatakan, cukup percaya dengan kapasitas yang dimiliki oleh kades yang ada di Luwu Utara. Apalagi, dari 416 kabupaten/ kota se-Indonesia hanya ada 28 kabupaten yang diundang ke Jakarta untuk pengelolaan keuangan desa berbasis siskeudes 2.0.5 karena kabupaten tersebut dianggap terbaik dan baik dalam pengelolaan keuangan.
“Dari 28, Lutra urutan ke-16. Ini berarti bahwa komitmen dan implementasinya sudah berjalan baik. Ini komitmen kita dan sekaligus Lutra mewakili Sulsel pada launching siskeudes 2.0.5,” terangnya.
“Untuk pengelolaan aset desa, Lutra masuk urutan 50 dari 416 kabupaten dan untuk Indeks Desa Membangun tahun 2021, Lutra menjadi 1 dari 50 kabupaten maju di Indonesia berdasarkan data dari Kemendes RI,” jelas bupati yang karib disapa IDP ini.
Bupati yang diberi penghargaan sebagai Perempuan Inspiratif dan Kepala Daerah Peduli Apdesi ini juga meyakini, leadership dalam Apdesi sangat kuat karena semangatnya dari pusat.
“Untuk itu jangan hanya belajar pada kesuksesan orang lain karena sebagian besar di kepala mereka hanya sukses story, tapi sesekali belajarlah pada kegagalan orang lain dalam berorganisasi. Dengan demikian kita bisa melakukan langkah-langkah perbaikan. Ini menjadi bahan evaluasi bagi kita dan semua teman-teman kades. Sekali lagi selamat ber-muscab, ini adalah seni untuk mengelola ego karena semua orang jago. Kita juga berikan apresiasi kepada penerima mandat yang telah bekerja keras selama tiga tahun sampai hari ini,” tutur isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Sebelumnya, Ketua DPD Apdesi Sulsel, Sri Rahayu berpesan agar proses muscab berlangsung dengan demokrasi yang sehat. Pihaknya juga mengapresiasi semua dukungan yang diberikan Bupati Luwu Utara.
“Kami mengapresiasi ibu bupati sebagai ibunya apdesi. Kami terima kasih atas seluruh dukungan ibu bupati hingga akhirnya muscab ini dapat terlaksana. Kami memberikan penghargaan kepada ibu bupati karena beliau adalah inspirasi perempuan dan bupati perempuan pertama. Menjadi ibu dan ayah yang luar biasa untuk Lutra. Ini aset kita di Lutra maupun di Sulsel, sehingga teman-teman harus menjaga beliau dengan bekerja baik,” kata Sri.
“Dan saya yakin atas arahan dan kebijakan beliau, proses muscab ini akan kita buka dengan proses demokrasi yang sehat. Saya menitip ke teman-teman, pemerintah adalah orang tua kita di apdesi, apapun kegiatannya kita minta arahan pada beliau sebagai anak yang baik,” pesan Sri.
Hadir dalam muscab tersebut Kadis PMD Misbah, Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, Kadis Pendidikan Jasrum, para camat dan Ketua DPC Apdesi Lutra.