Online24jam, Makassar, – Mengusung Tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, DPC Perempuan Indonesia Maju (PIM) Kota Makassar memperingati Hari Ibu ke 94 Yang jatuh pada Tgl 22 Desember 2022 melalui devisi Milenea dan Olah raga menggelar Talkshow di Cafe Agung. Minggu 4 Desember 2022.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak ( DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman dan Tokoh Politik Perempuan, Dr. Hj. Asmaeny Azis, yang dipandu Host Maya Alkhaerat mantan Jurnalis senior.
Perbincangan mengalir cukup hangat dimana berkaitan dengan tema cukup mengandung berjuta makna bagi perempuan-perempuan yang hadir. Sebagaimana disampaikan Ketua DPC PIM Kota Makassar Herlina Amin Noor mengatakan, Mereka (Narasumber) banyak menceritakan pengalaman mereka menjalani profesi dan tugas utama sebagai seorang Ibu.
“Kami sengaja menggelar kegiatan seperti ini bertepatan dengan hari Ibu ke 49. Sehingga kami hadirkan perempuan-perempuan cerdas yang berperan sebgai ibu dan sekaligus punya rutinitas sebagai tokoh masyarakat. Kehadiran mereka banyak menceritakan pengalaman mereka serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pengambilan keputusan serta solusi yang diambil disaat yang tepat. Benar-benar dibutuhkan perempuan Cerdas seperti mereka.” Ujar Herlina.
Sementara Kepala DP3A Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan menjadi seorang ibu adalah cerminan dan motivasi bagi anak-anaknya. Sehingga ibu harus memiliki kepribadian dan cerdas.
“Menjadi seorang ibu itu tidak mudah. Harus mampu berperan aktif dan menjadi tauladan terutama bagi anak-anaknya. Karena ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya maka perempuan harus cerdas.” Jelasnya.
Hal yang sama juga diungkap oleh Asmaeny dimana dia mengatakan perempuan harus mampu menggunakan peluang yang ada untuk mencari Ilmu dan harus pandai mengupgrade dirinya.
“Memang bukan hal yang mudah menyandang gelar seorang ibu dimana seorang ibu harus mampu menjadi pengatur keuangan keluarga, menjadi pendidik dan pengajar anak-anaknya, jadi koki dan ahli gizi yang baik serta segudang kebutuhan keluarga yang ibu harus tau dan dijalani. Jadi kalau perempuan tidak bisa mengaupgrade dirinya, maka mereka akan tertinggal. Sekarang sudah tidak jaman bahwa perempuan itu hanya sebatas dapur, kasur dan sumur.” Tegasnya.
Pada kesempatan itu pula kedua narasumber itu juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DPC Perempuan Indonesia Maju Kota Makassar yang masih memikirkan kesejahteraan anggotanya dan masih punya kesempatan dalam menjalankan aktifitas di tengah masyarakat. (*)