“Program ini sudah hampir dua tahun berjalan full back-up mulai dari peralatan sampai spare part yang kecil termasuk juga operator dan dukungan pelatihan operator lokal. Dan ternyata saya dilaporkan juga, bukan hanya pembersihan dan rekonstruksi lahan pasca bencana tapi juga pembukaan lahan pertanian baru khususnya sawah,” kata Indah.
Hal tersebut, lanjut Indah, tentu sangat membantu pemerintah dan diharapkan support dari luar bukan hanya dari pemda tapi juga dari Kementerian Pertanian.
“Atau juga bisa diintervensi oleh BNPB khususnya rekonstruksi pasca bencana di daerah pertanian. Karena sekali lagi mungkin sosial dan huniannya sudah kita sentuh, tapi lahan pertaniannya juga harus mendapat perhatian dalam artian harus kita rekonstruksi sehingga dapat dimanfaatkan lagi dan masyarakat dapat melanjutkan hidup dengan baik,” ucap isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
“Mudah-mudahan dengan support semua pihak program baik ini dapat terus kita pertahankan dan kembangkan bukan hanya di Lutra tapi di daerah-daerah lain,” harap Indah.
Sementara itu, Kazuto Nakamura selaku Technical Advisor Farming Project Komatsu Indonesia mengatakan sangat mengapresiasi program yang sedang dijalankan bersama Pemda.
“Kami akan selalu support dan saya berharap program ini akan terus berlanjut dan dapat menjadi faktor peningkatan kualitas agrikultur di Luwu Utara,” terang Kazuto, Kamis (19/1/23) usai bertemu Bupati Luwu Utara.
Diketahui dari data yang ada, luas lahan persawahan terdampak banjir yang telah diintervensi Komatsu Indonesia seluas 73,25 Ha. Selain itu pembukaan lahan persawahan yang baru seluas 9,15 Ha dan pengolahan lahan sawah jadi seluas 37,85 Ha.