Online24jam, Makassar, – Anggota DPRD Kota Makassar, Nurul Hidayat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pencegahan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, di Hotel Wiz Prime , Jl Jend Sudirman, Rabu (30/03/2023).
Dalam sosialisasi ini, Legislator dari Fraksi Golkar itu menghadirkan dua narasumber. Yakni Camat Tamalate dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar. Dan puluhan warga dari kecamatan Tamalate.
Dalam sambutannya, Nurul Hidayat menyampaikan bahwa peran masyakarat sangat penting untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran. Untuk itu sangat penting pula memahami tindakan yang akan dilakukan saat terjadi musibah kebakaran tersebut.
“Bersyukur karena ada sosialisasi seperti ini. Karena ini juga menjadi ajang untuk silaturahim bersama warga. Dalam kegiatan sosialisasi perda dengan tema ” Penanggulangan Bahaya Kebakaran” perlu masyarakatvtau bahwa ini adalah perda bungsu (akhir) yang disahkan oleh Anggota Dewan. Dan ini adalah pemenuhan hak warga untuk tau banyak hal bagaimana mencegah kebakaran dan bagaimana penanggulangannya,” ujarnya.
Menurutnya penanggulangan kebakarannya ini sengaja diangkat karena musibah kebakaran itu hal yang paling rawan di tengah masyarakat terutama di Lorong-lorong.
“Musibah kebakaran ini paling rawan di tengah masyarakat kita terutama di lorong-lorong. Olehnya dengan adanya kegiatan ini masyarakat jadi paham,” tambahnya.
Mengawali materi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar Hasanudin mengatakan sangat tepat sekali mengambil tema ini. Apalagi kebanyakan ibu-ibu yg selalu beraktifitas di dapur.
“Sangat tepat mengambil tema ini karena perlu mendapat perhatian apalagi perda ini juga karena inisiatif dari anggota dewan juga. Coba maki lihat begitu pentingnya Perda ini sehingga diberi nomor satu di tahun 2022. Dan ibu-ibu yang rutinitasnya di dapur harus tau ini.” jelasnya.
Bagaimana mencegah dan mengendalikan musibah kebakaran. Masyarakat segera diminta melaporkan melalui telepon center 0811410113.
“Kalau tinggi api masih kurang satu meter, warga masih bisa kendalikan. Tapi kalau sudah terlampau tinggi maka sebaiknya serahkan pada yg sudah paham dalam hal ini petugas. Jangan ambil alih kalau tidak paham. Akibatnya bisa fatal. Maksud hati mau segera diatasi akibatnya malah makin parah kebakarannya. Yang terpenting jangan panik karena kepanikan akan membuat kita kelabakan dan makin tidak terkendali. Terutama harus diketahui bahwa tiap kebakaran berbeda tehnis pemadamannya.” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan sekarang sudah ada Pemadam Motor (Damtor) yang disiapkan di tiap kantor kelurahan. Jadi masyarakat bisa antisipasi dengan segera menghubungi pihak kelurahan.
Hasanuddin juga berjanji akan membuka kelas pelatihan pemadaman bagi warga jika dibutuhkan tinggal dikoordinasikan dengan sejumlah warga yang ingin belajar atau ikut simulasi.
Sementara Camat Tamalate Emil Yudianto Tadjuddin mengatakan sebagai salah satu kecamatan terbesar tentu kepadatan penduduk sangat berpotensi akan adanya Kebakaran. Sehingga menurutnya ini yang perlu di perhatian oleh masyarakat.
“Sebagai salah satu kecamatan yang padat penduduk tentu ini cukup rawan dengan kebakaran. Sehingga perlu antisipasi dannperhatian kita semua. Karena tidak akan mungkin bisa kita atasi tanpa adanya peran masyarakat. Dan Alhamdulillah sekarang kita sudah punya Pemadam Kebakaran Lorong (Peka Rong) dibeberapa kelurahan. Mari bersama sama saling bahu membahu terutama anak-anak Milenial sekarang untuk melakukan pencegahan itu sejak dini.” Imbuhnya.
