Online24,Makassar – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan agar aparat desa memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan.
Hal itu Ia sampaikan saat membuka sekaligus memberikan arahan pada Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diikuti oleh Sekretaris Desa, Kamis (31/8).
“Target SPM bagi pemerintah sebagai pemberi layanan adalah memberikan pelayanan yang lebih cepat dan lebih mudah serta memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan,” ucap Indah.
Adapun standar pelayanan di desa, lanjut Indah, meliputi penyediaan dan penyebaran informasi pelayanan, penyediaan data dan informasi kependudukan, pertanahan, pemberian surat keterangan, penyederhanaan pelayanan, dan pengaduan masyarakat.
“Untuk itu, buat pelayanan menjadi sederhana, efisien, dan efektif. Tidak lagi dipersulit, paperless goverment. Jadi ke depan tidak ada lagi ATK, semua berbasis digital. Sebab jika tidak mengikuti irama konsekuensinya dua; tertinggal atau ditinggalkan,” tegas Indah di hadapan para sekdes.
Secara khusus, Indah meminta dua hal yakni zero kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting di 14%.
“Tahun depan pemerintah menarget kemiskinan ekstrem sudah 0%. Untuk itu saya ingatkan jangan main-main dengan data. Jangan pernah memaksakan orang yang tidak miskin jadi miskin, dan jangan pernah mengeluarkan orang yang harusnya masuk,” tuturnya.
“Khusus prevalensi stunting harus turun di 14%, tapi jangan terpaku pada target karena kita berharap target tersebut dapat dilampaui. Dua hal ini sudah saya titip pada kades, tapi tentu butuh dukungan sekdes. Jangan pikul beban sendirian kecuali bapak/ ibu mau sendirian,” pesan bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Sementara itu Kepala Dinas PMD, Jasrum menyebutkan, tujuan dari kegiatan bimtek tersebut adalah mendorong dan menunjang percepatan pelayanan kepada masyarakat, juga mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap pelayanan publik.
Diketahui bimtek yang digelar di Hotel Bukit Indah itu akan berlangsung hingga 02 September mendatang.