Online24, Makassar – Dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara Internasional, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Luwu Utara bersama dengan Rainforest Alliance dan Yayasan Bali Pink Ribbon mengadakan Seminar Edukasi dan Pemeriksaan Dini (skrining) terhadap kanker payudara di Desa Tara Tallu, Kecamatan Mappadeceng.
Seminar tersebut dibuka langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
“Kanker payudara ini merupakan jenis kanker nomor satu yang paling banyak diderita oleh masyarakat kita di Indonesia,” kata Indah.
Berdasarkan data dari WHO, lanjut Indah, kanker payudara juga merupakan penyakit paling mematikan pertama bagi wanita.
“Untuk itu, dalam seminar ini, yang menjadi target sasaran adalah ibu-ibu utamanya tenaga pekerja perempuan. Namun, perlu diingat, bahwa potensi kanker payudara ini bukan hanya pada perempuan saja, bapak-bapak pun berpotensi untuk kena. Hanya saja potensinya memang lebih besar pada perempuan,” terang Bupati Perempuan pertama di Sulsel ini.
Seminar ini akan berlangsung selama dua hari hingga 5 Oktober mendatang yang diikuti oleh ratusan masyarakat setempat. Untuk itu, ibu dua anak itu mengimbau seluruh peserta agar mengikuti seminar dan skrining hingga selesai.
“Supaya kita bisa segera mendeteksi apabila terdapat suspect kanker payudara. Dalam hal ini, Pemda pun siap memberikan bantuan bagi yang terdeteksi suspect untuk penanganan lebih lanjut,” terang isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Indah juga menambahkan bahwa dengan mengetahui ilmunya, ibu-ibu bisa memeriksa kondisi payudaranya sendiri di rumah. Sehingga apabila menyadari adanya perubahan yang abnormal pada payudara, bisa segera mendapatkan penanganan sebelum memasuki stadium yang lebih tinggi.
“Maka dari itu, saya harap pesan ini tidak hanya sampai disini, tetapi juga bisa disampaikan pada keluarga yang lain, termasuk pada masyarakat umum lainnya,” harap bupati yang karib disapa IDP ini.
Adapun materi dalam seminar ini disampaikan oleh Dr. Ni G. A. A. Manik Yuniawaty Wetan, seorang dokter spesialis onkologi dari Yayasan Bali Pink Ribbon. Sementara proses skrining/ pemeriksaan dini dibantu oleh gabungan tim medis Dinas Kesehatan Luwu Utara dan RS Bintang Laut Palopo. (ZJA)