Online24, Makassar – Proyek ducting sharing atau kabel bawa tanah di Makassar ditunda pengerjaannya hingga tahun 2025. Itu diungkapkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
“Iya di 2025. Karena tidak cukup lagi waktunya. Kalau kita coba perencanaan 3 bulan, bulan 7 mi. Mau pelaksanaan nda mungkin,” kata Danny kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Rabu (3/4/2024).
Danny mengatakan proyek ini harus dipastikan terlaksana. Karenanya, ia mengaku penundaan itu agar persiapannya lebih matang.
“Biar sekalian preparasi bagus. Karena itu banyak sekali hal-hal yang mesti… karena yang kita start Rp 400 miliar ini, itu hanya untuk contoh. Setelah itu kita investasi, undang investor masuk. Semuanya satu fiber optik, listrik, pipa, semua di dalam,” jelasnya.
Anggaran Rp200 miliar yang sebelumnya disiapkan untuk proyek itu, kata Danny bakal dialihkan untuk sejumlah proyek. Salah satunya untuk pembangunan infrastruktur penunjang Stadion Sudiang.
“Kita bikin jalan, kita bikin solar cell, kita bikin (stadion) Sudiang. Termasuk anggarannya Macca, mobil sampah yang kurang. Termasuk kantor kelurahan,” papar Danny.
“Termasuk (pedestrian). Kita bikin pedesterian yang murah, pakai cor saja. Tapi pipa konektor sambungan rumah sudah disiapkan. Jadi tidak ada lagi pedesterian yang dibongkar-bongkar. Tinggal dikonekkan saja,” tambahnya.
Sebelumnya, proyek kabel bawa tanah ini rencananya bakal dibangun dengan anggaran Rp400 miliar, namun dipotong 50 persen menjadi Rp200 miliar. Itu diperuntukkan untuk pembangunan Stadion Sudiang.
Pembangunan Stadion Sudiang sendiri nantinya bakal dibangun dengan kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemprov Sulsel bakal menyiapkan lahan, dengan dana pembangunan stadion dari Kementerian PUPR. Sementara Pemkot Makassar, akan membangun infrastruktur penunjang seperti taman dan jalan.
