Online24, Makassar – Sekolah Islam Athirah kini berusia 40 tahun, Rabu (24/4/2024). Pada Milad kali ini, Sekolah Islam Athirah mengusung tema “Sinergi dan Inovasi untuk Kontribusi Berkelanjutan”. Puncak perayaan milad bakal digelar pada Sabtu, 27 April mendatang di Bukit Baruga.
Sebelum hari puncak milad, pihak Sekolah Islam Athirah menggelar jumpa pers untuk memaparkan perjalanan dan capaian selama 40 tahun ke belakang. Hadir Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, Wakil Direktur, Mas Aman Uppi, dan Ketua Panitia Milad, Fuad Bagaskara.
Dalam kesempatan itu, Syamril menjelaskan, pada milad kali ini Sekolah Islam Athirah telah mengelola tiga belas satuan pendidikan dengan berbagai jenjang pendidikan seperti Baby House, TK, SD, SMP, dan SMA, baik kelas reguler maupun kelas berasrama.
“Ada tiga belas unit sekolah dengan total peserta didik sekitar tiga ribu lima ratus orang, guru dan pegawai sekitar tujuh ratus orang,” kata Syamril saat membuka press conference di Parawans Cofee Jl. Raya Baruga, Antang, Kec. Manggala, Kota Makassar, Rabu (24/4/2024).
Syamril menambahkan, jika dihitung sejak awal, Sekolah Islam Athirah telah menamatkan sekitar tiga puluh ribuan orang alumni. Alumni telah tersebar di berbagai kota bahkan mancanegara. Selain itu, sejumlah alumni juga berkiprah pada berbagai profesi seperti, swasta, pemerintah dan wirausaha.
Pada milad kali ini, rekam jejak capaian prestasi Sekolah Islam Athirah juga tercatat membanggakan. Hampir setiap tahun, siswa mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada ajang bergengsi seperti Olimpiade Sains Nasional dan telah mempersembahkan medali emas, perak, dan perunggu. Bahkan, pada level internasional Science Olympiad juga berprestasi.
Demikian pula pada prestasi non akademik seperti seni budaya, olahraga, kepemimpinan, teknologi dan sebagainya, siswa Sekolah Islam Athirah juga berprestasi ke level nasional dan regional.
“Akreditasi institusi juga semuanya sudah kategori A dan A+. Bahkan pada tingkatan SMA se-Sulsel, dari 10 SMA di Sulsel yang masuk 1000 besar nasional, ada 2 SMA dari Athirah yaitu Bone dan Kajaolalido,” jelas Syamril.
Lebih lanjut Syamril memaparkan bahwa kualitas pendidikan di Sekolah Islam Athirah terus ditingkatkan melalui sistem penjaminan mutu untuk semua siswa. Agar dapat terwujud maka pada tahun 2024 mulai diterapkan ISO 21001: Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Sekolah Islam Athirah sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi ISO 21001: 2018. Ditargetkan pada tahun 2024 sertifikasi ISO dapat diraih. Pada prosesnya, ditopang oleh penguatan dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) kurikulum, proses, sumber, media dan penilaian hasil belajar. Juga pengelolaan sekolah yang modern, efektif dan efisien melalui manajemen ala korporasi serta sinergi dengan orang tua, pemerintah dan lembaga lain.
Infrastruktur fisik dan non fisik terus dikembangkan. Ditandai dengan terwujudnya guru dan karyawan yang kompeten dan bahagia, sarana prasarana yang memadai, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengamalan nilai-nilai Jalan Kalla dalam kehidupan sehari-hari.
Syamril juga mengatakan bahwa secara kuantitas jumlah siswa juga diharapkan terus bertambah melalui penambahan ruang kelas baru dan pendirian unit sekolah baru.
Pada Juli 2024, SD Islam Athirah Bone mulai beroperasi dengan target siswa baru 50 orang. Pada tahun selanjutnya akan dijajaki pendirian Sekolah Islam Athirah di berbagai kota di luar Sulawesi Selatan. “Semoga pada tahun 2034 di Milad ke-50, jumlah siswa dapat mencapai 5000 orang dan berdiri Athirah baru minimal di 5 kota di luar Sulawesi Selatan,” Jelas Syamril.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-40 Sekolah Islam Athirah, Fuad Bagaskara mengatakan, berbagai jenis lomba dihadirkan untuk memeriahkan milad kali ini. “Sampai saat ini, kita melaksanakan 23 pertandingan, melibatkan orang tua siswa, siswa, dan guru,” kata Fuad.
Selain itu, rangkaian milad lainnya adalah kegiatan Educonference di Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido pada Mei 2024, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Narasumber yang akan dihadirkan berasal dari berbagai latar belakang seperti akademisi, psikolog, profesional, dan pelaku pendidikan akan hadir membahas education di era Society 5.0.
Pada hari yang sama, rencananya akan dilakukan sharing session bers practice Athirah pada bidang akademik, kesiswaan dan manajemen SDM.
Sekolah Islam Athirah akan mengundang perwakilan dari sekolah di seluruh Indonesia karena acara akan diadakan secara hybrid, yakni daring dan luring.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah, Mas Aman Uppi menambahkan, Sekolah Islam Athirah selalu bercita-cita menjadi yang terbaik. “Bukan pada output saja (jadi yang terbaik), tetapi bagaimana manfaatnya bagi masyarakat,” imbuhnya.
Lebih dari itu, masih dalam rangkaian Milad ke-40, Sekolah Islam Athirah sedang mengembangkan modul pendidikan ala Athirah yang digali dari best practice. Nantinya, modul tersebut akan menjadi layanan pelatihan dari Athirah Learning Center kepada seluruh pelaku pendidikan guru, manajemen sekolah, dan tenaga kependidikan, baik internal maupun eksternal.
Modul ini didukung oleh pemanfaatan teknologi melalui Athirah Insight Platform atau AIP sebagai media berbagi pengalaman kepada insan pendidikan di seluruh dunia.
