Legislator Hanura dan PAN Ajak Masyarakat Menangkan Chaidir-Muetazim

News, Politik277 Views
banner 468x60

Online24,Maros – “Sekuat apapun manusia berencana tapi pada akhirnya tuhanlah yang menentukan,”. Hal ini disampaikan anggota DPRD Maros, Hj. Haeriah Rahman, saat sosialisasi kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Senin (07/10/2024).

Dalam sosialisasi ini, Haeriah Rahman yang juga kakak ipar Hj. Suhartina Bohari menegaskan bahwa tak ada rekayasa dalam penggantian Calon Wakil Bupati Bupati.

Dia menyebut bahwa gagalnya Suhartina Bohari menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi Chaidir Syam itu di luar rencana.

“Betul-betul pak Chaidir Syam itu sangat menginginkan berpasangan dengan ibu Hj. Suhartina Bohari. Tapi pada akhirnya, kita hanya bisa berencana, tapi tuhanlah yang menentukan,” katanya.

Lebih lanjut, Haeriah menjelaskan bahwa saat pengumuman dari KPU Maros yang menyatakan bahwa Suhartina Bohari tidak memenuhi syarat (TMS) berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, Chaidir Syam hanya diberi waktu tiga hari untuk mengusulkan calon pengganti.

“Begitu ada pengumuman TMS, KPU hanya memberi waktu tiga hari untuk mengusulkan calon pengganti. Kalau tidak ada calon pengganti, maka tidak ada Pilkada di Maros,” jelasnya.

Dalam waktu tiga hari itu kata Haeriah melanjutkan, merupakan hal yang sangat merepotkan, karena sembilan partai politik (parpol) mengusulkan Calon Wakil Bupati.

“Saat pengusulan pengganti semua parpol mengusulkan Calon Wakil Bupati, repot pak Bupati kalau salah satunya diambil. Satu diambil yang satu keberatan, sementara KPU hanya memberi waktu tiga hari,” tuturnya.

Akhirnya kata Haeriah, Ketua DPP PAN pun mengusulkan agar mencari birokrasi yang non partai.

“DPP mengusulkan birokrasi, akhirnya pak Chaidir Syam mencari siapa yang cocok diajak berpasangan yang bisa diajak kerja sama memikirkan Maros agar lebih baik ke depannya. Dan akhirnya pilihan jatuh ke bapak Muetazim Mansyur,” urainya.

Adapun Muetazim sendiri kata Haeriah sangatlah tepat. Karena selama ini dia merupakan salah satu figur yang selalu memperhatikan semua infrastruktur di Kabupaten Maros.

“Beliau ini (Muetazim Mansyur) adalah Mantan Kadis PU. Selama ini dia yang memperhatikan semua jalan-jalan di Maros. Dia tahu yang mana jalan rusak, jembatan rusak krn dia mantan Kadis PU,” bebernya.

Olehnya itu, Haeriah pun meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu dan berita-berita tidak jelas.

“Pak Chaidir Syam dan Ibu Hj. Suhartina Bohari itu hubungannya baik-baik saja. Jangan terpengaruh dengan isu-isu tidak jelas. Ingatki’ semua, di tanganta terletak bagaimana Maros ke depan, salahki memilih itu resiko bapak ibu/sekalian,” tegasnya.

Sebagai konsekuensi jika Pilkada tahun ini gagal, Haeriah mengatakan bahwa Maros akan dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Bupati selama lima tahun, karena Pilkada Maros baru digelar kembali tahun 2029.

“Tidak ada Pilkada ulang tahun 2025, tidak ada anggarannya. Konsekensinya jika Pilkada tahun ini gagal, maka Maros akan dipimpin Plt Bupati lima tahun. Dan yang menentukan Plt adalah Gubernur, dan itu bisa saja orang dari luar Maros yang tidak tahu karakteristik Maros,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *