Online24,Maros–Setelah lima hari diterjang banjir besar, Kabupaten Maros kini menghadapi tantangan besar dalam proses pemulihan.
Air memang telah surut, tetapi kerusakan yang ditinggalkan cukup parah. Jalan penghubung, perkantoran, hingga rumah warga mengalami kerusakan serius akibat derasnya arus banjir.
Pemerintah Kabupaten Maros telah mulai melakukan pendataan terhadap infrastruktur yang terdampak.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengungkapkan saat ini pihaknya masih terus mendata kerusakan yang tersebar di 14 kecamatan terdampak. Fasilitas umum seperti jalan dan pemukiman warga menjadi prioritas dalam pemulihan.
“Kami sedang melakukan asesmen untuk mengetahui seberapa besar dampak kerusakan. Fokus utama saat ini adalah memastikan akses jalan kembali normal serta membantu warga membersihkan rumah mereka,” ujar Chaidir.
Banjir yang melanda Maros ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Maros akibat intensitas hujan tinggi selama beberapa hari terakhir.
Akibatnya, ribuan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sejumlah rumah bahkan mengalami rusak berat, dan barang berharga hanyut terbawa arus banjir.
Saat ini, upaya pembersihan sedang dilakukan di berbagai titik terdampak. Dinas Pemadam Kebakaran Maros dikerahkan untuk membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa banjir.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Maros, Lotang, mengatakan timnya bekerja ekstra untuk memastikan lingkungan kembali bersih.
Selain itu, warga juga masih berharap adanya bantuan lebih lanjut, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya, untuk mempercepat proses pemulihan.
Hingga saat ini, kondisi di sejumlah titik masih dipenuhi lumpur dan puing-puing.
Banjir di Maros yang terjadi sejak Senin lalu menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun air telah surut, tantangan bagi warga belum berakhir. Kini, mereka harus berjuang untuk bangkit kembali dari dampak bencana ini.