Online24,Maros-Menjelang musim haji tahun ini, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mencatat sebanyak 539 ekor hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak Januari hingga April 2025.
Kasus ini menjadi sorotan pemerintah setempat menjelang meningkatnya aktivitas jual beli ternak jelang Idul adha.
Bupati Maros, Chaidir Syam, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa wilayah dengan jumlah kasus terbanyak berada di Kecamatan Bantimurung, yaitu sebanyak 170 ekor. Seluruh hewan yang terjangkit telah ditangani oleh Puskeswan Kabupaten Maros, dan mayoritas dinyatakan sembuh.
“Sebagian hewan yang tidak tercatat perkembangannya ternyata disembelih langsung oleh peternaknya,” ungkap Chaidir.
Hingga kini, menurut Chaidir, belum ditemukan kasus PMK baru. Namun demikian, langkah pencegahan terus digencarkan, salah satunya dengan vaksinasi massal.
Sebanyak 1.274 ekor sapi dan 118 ekor kambing telah menerima vaksin PMK, dengan total 1.392 ekor ternak.
Chaidir juga menjelaskan ciri-ciri klinis hewan yang terjangkit PMK, seperti luka melepuh pada mulut yang menyebabkan hipersalivasi atau air liur berlebih, serta luka pada kuku yang mengakibatkan sapi pincang atau ambruk.
Ia mengimbau para peternak untuk segera mengisolasi ternak yang menunjukkan gejala, rutin melakukan desinfeksi, dan melapor ke petugas kesehatan hewan.
Meski terjangkit PMK, daging ternak masih dapat dikonsumsi, asalkan diolah dengan metode yang benar dan higienis.
