Sharing Praktik Baik SPMI: ITP dan STIKES Fatima Parepare Sinergi Kembangkan Tata Kelola Perguruan Tinggi

Kemendiktisaintek

Regional11 Views
banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Sebagai bagian dari rangkaian Hibah Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendiktisaintek, dilaksanakan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Program ke-5 dengan tema Sharing Praktik Baik Tata Kelola dalam Berbagai Proses Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini diikuti oleh perguruan tinggi yang tergabung dalam Kelompok 18, yaitu:
Institut Teknologi Pertanian (ITP) sebagai Koordinator Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara Makassar, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Fatima Parepare, Institut Batari Toja Bone, Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sulawesi Tenggara, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Datu Kamanre.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 28 Oktober 2025 ini dilaksanakan secara hybrid, STIKES Fatimah Parepare sebagai titik lokasi utama, serta kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, ketua SPMI, pimpinan unit, staf administrasi, dan pengelola sistem tata kelola dari berbagai institusi.

Kegiatan Sharing Praktik Baik Tata Kelola Perguruan Tinggi ini dilaksanakan melalui lokakarya daring dan luring selama satu hari.
Selaku tuan rumah, Ketua STIKES Fatima Parepare, Dr. Ns. Henrick Sampeangin, S.Kep.,M.Kes menyambut baik kehadiran seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum bersama untuk memperkuat sistem penjaminan mutu dan berbagi pengalaman dalam implementasi PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).

“Ini adalah sesi kelima praktik baik SPMI. Teman-teman sudah memiliki gambaran dan proses PPEPP yang berjalan baik. Hari ini kita berproses bersama, saling melengkapi, dan memastikan kegiatan terlaksana dengan baik hingga sore nanti,” ungkap Rektor Henrick dalam sambutannya.

Sementara itu, Hadirawati, selaku Koordinator kegiatan SPMI, menyampaikan bahwa Parepare dipilih sebagai lokasi kegiatan karena posisinya yang strategis.
“Kita mengucapkan selamat bergabung kepada rekan-rekan, kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi praktik baik, termasuk dalam hal pendokumentasian dan penerapan tata kelola di kampus masing-masing,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Abdullah, selaku penanggung jawab kegiatan sekaligus Wakil Rektor I Institut Teknologi Pertanian (ITP) menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat jejaring antar perguruan tinggi penerima hibah, sekaligus memastikan pelaksanaan SPMI berjalan sesuai prinsip PPEPP.

“Kita berharap kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi seluruh perguruan tinggi yang hadir. Program ini adalah bagian dari proses berkelanjutan untuk memastikan sistem penjaminan mutu berjalan efektif dan mampu mendorong tata kelola yang akuntabel,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa keterlibatan ITP dalam program ini menjadi bukti komitmen institusi untuk terus belajar dan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi.
Sebagai tindak lanjut kegiatan, setiap peserta diminta untuk menyusun dan menerapkan rencana aksi di unit kerja masing-masing. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) akan melakukan monitoring dan pendampingan terhadap pelaksanaan tindak lanjut tersebut.

“Kita berharap hasil kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi inspirasi berkelanjutan untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang unggul, transparan, dan berdaya saing,” tutup Dr. Abdullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *