Online24, Maros — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel yang juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melepas armada penyemprotan disinfektan massal untuk wilayah Kabupaten Maros. Pelepasan ini berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Maros, Minggu (7/6/20).
Dikesempatan ini, Adnan mengatakan bahwa penyemprotan ini untuk mendukung pemerintah guna memutus mata rantai penularan covid-19 yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh dunia telah merasakan dampaknya.
“Ada dua lokasi yang menjadi sasaran kita, yakni tempat-tempat ibadah yang kemarin telah dibuka untuk beribadah dan hari ini kita akan menyasar perkantoran,” kata Adnan.
Tempat-tempat ibadah menjadi awal target kita dalam penyemprotan hal ini disebabkan karena pada hari Jum’at kemarin di Sulsel semua masjid-masjid sudah diperbolehkan digunakan untuk beribadah.
“Disinilah peran PMI untuk mensterilkan tempat-tempat ibadah tersebut sebelum aktif digunakan oleh masyarakat untuk beribadah,” ujarnya.
Sementara penyemprotan hari kedua target kita adalah kantor-kantor pemerintah karena kita tahu bersama sesuai edaran menteri PAN RB tanggal 8 Juni seluruh ASN akan kembali normal.
“Hal inilah sehingga sebelum kantor-kantor tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka penting bagi kita untuk mensterilkan agartidak terjadi cluster-cluster baru dalam penyebaran virus Covid-19 ini.
Tak hanya itu saja, ia juga mengajak semua yang hadir dalam apel hari ini untuk bisa berkontribusi berbuat yang terbaik untuk daerah kita, untuk menolong sesama dan saudara-saudara kita serta orang-orang yang disekitar.
“Saya mengajak kita semuanya, bukan hanya pada kegiatan penyemprotan ini saja, tetapi mari kita terus tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat untuk tetap mengikuti himbauan pemerintah yaitu dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan tidak berkontak fisik atau bersalaman karena hanya dengan cara ini InsyaAllah kita mampu memutus penularan mata rantai Covid-19 di Sulsel khususnya di Kabupaten Maros,” harapnya
Sekadar diketahui, saat ini Sulawesi Selatan berada di urutan keempat se-Indonesia berkaitan dengan penularan Covid-19.
“Saat ini posisi Sulsel berada di atas Jawah Tengah yang jumlah penduduknya bekisar 32 juta jiwa, sementara jumlah penduduk Sulsel hanya 8,8 juta tetapi angka positif kita lebih besar. Olehnya itu dibutuhkan kerjasama kita semua guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 di Sulsel,” ungkap Ketua PMI Sulsel. (*)