Online24, Makassar – Pimpinan UIN Alauddin Makassar menggelar pertemuan dengan lembaga kemahasiswaan di lingkup UIN Alauddin Makassar, yaitu Dewan Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sejajaran UIN Alauddin Makassar, Rabu (1/7/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Wakil Rektor, Kepala Biro AUPK, Dekan dan Wakil Dekan III sejajaran UIN Alauddin Makassar dan beberapa perwakilan lembaga kemahasiswaan.
Wakil Rektor III Prof Darussalam yang menginisiasi pertemuan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan sebagai ruang komunikasi dan dialog antara pimpinan kampus dan mahasiswa, baginya ini merupakan bentuk kepedulian pimpinan terhadap aspirasi yang disuarakan sejumlah mahasiswa.
“Kita sudah mengundang para ketua-ketua lembaga kemahasiswaan untuk bertemu secara resmi dan terhormat, seluruh unsur pimpinan baik universitas maupun fakultas hadir, ini adalah upaya membangun dialog secara elegan” imbuhnya.
Wakil Rektor II UIN Alauddin Makassar Dr Wahyuddin Naro mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat penting dalam rangka menjawab berbagai tuntutan mahasiswa.
“Sebagai pimpinan, kami coba menjelaskan secara rinci terkait aturan keringanan UKT yang telah terbit melalui SK Rektor Nomor 491 tahun 2020 yang merupakan implementasi KMA nomor 515 tahun 2020, kalau ada yang ingin dipertanyakan oleh mahasiswa, bisa disampaikan secara langsung” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UIN Alauddin Dr Kamaluddin Abunawas, berharap agar lembaga kemahasiswaan dan pimpinan dapat bersinergi, jika ada kritik maupun demonstrasi, begitulah dinamika perguruan tinggi.
“Kritik dan demonstrasi itu hal biasa, tapi tentu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, makanya pimpinan melalui Wakil Rektor III menginisiasi pertemuan ini, untuk mencari solusi bersama” katanya.
Senada dengan itu, Wakil Rektor I Prof Mardan menyampaikan bahwa kemajuan-kemajuan dan prestasi yang telah dicapai oleh UIN Alauddin patutlah diperhatikan oleh civitas kampus, apalagi, sambungnya, kampus hijau tersebut memiliki biaya kuliah yang paling murah di antara perguruan-perguruan tinggi lain.
“Walaupun biaya kuliah kita murah, tetapi secara akademik terbukti dapat bersaing dengan perguruan tinggi negeri lain, selama pandemi covid-19 inipun, pimpinan senantiasa peduli kepada mahasiswa dengan menyalurkan bantuan-bantuan” dengan 4 skema yaitu : pengurangan SPP, penundaan, cicilan dan pembebasan biaya SPP bagi mahasiswa yang telah meninggal orang tuanya selama satu semester pungkasnya. (*)