Online24jam, Makassar, – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Business Gathering 2020, Kamis (24/9/2020). Kali ini kegiatan tahunan tersebut digelar secara virtual.
Business Gathering tersebut selain dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, juga dihadiri oleh sejumlah kolega Bank Indonesia dan masyarakat umum.
Kepala Perwakilan (KPw) BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyampaikan perkembangan ekonomi Sulsel.
Dalam laporannya juga dikatakan meskipun terkontraksi, ekonomi Sulsel pada triwulan II 2020 masih berada diatas nasional. Ekonomi tercatat tumbuh -3,9 % (yoy) dibandingkan dengan triwulan yang tumbuh 3,1 % (yoy).
“Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi sejalan dengan kinerja sektor rumah tangga yang lebih terbatas pada triwulan laporan. Penyaluran kredit sektor rumah tangga melambat begitu pula dengan penyaluran kredit kepada korporasi. Hal ini terutama disebabkan oleh kegiatan ekonomi yang masih terbatas sehingga bank lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.” ujar Bambang.
Dijelaskan pula penghimpunan DPK oleh perbankan yang berlokasi di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan. disumbang oleh peningkatan deposito dan tabungan. Sementara giro tercatat mengalami deselerasi. Hal ini sejalan dengan aktivitas usaha yang turun sehingga mempengaruhi cash flow serta preferensa penempatan dana perusahaan. Sementara. kegiatan intermediasi perbankan yang ditunjukkan oleh rasio Loan to Deposit Ratio(LDR) tercatat mengalami penurunan. Adapun kredit sektor UMKM mengalami perlambatan, tercatat 2,496 (yoy) disebabkan kontraksi yang terjadi pada penyaluran kredit segmen menengah.
“Penyebaran pandemi COVID-19 memberi tekanan cukup dalam pada kinerja ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan laporan. Hampir semua sektor ekonomi Sulawesi Selatan terdampak. baik secara Iangsung maupun tidak Iangsung.” jelasnya.
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan Covid-19 secara luas melanda dunia, dan membawa pengaruh yang sangat besar pada kehidupan sosial dan ekonomi di hampir semua negara, termasuk Indonesia.
“Penanganan pandemi ini membutuhkan perhatian prioritas dari pemerintah baik pusat dan daerah, Sehingga memerlukan upaya yang sinergis dan teritegrasi oleh semua pihak. Ke depan, pasca pandemi berharap agar Sulsel dapat bangkit dan menjadi lokomotif perekonomian nasional khususnya untuk kawasan timur Indonesia. Yang ditopang iklim investasi yang kondusif dan semakin maksimalnya pelayanan pemerintah dari sisi proses perizinan dan layanan publik yang prima.” pungka mantan Bupati Bantaeng ini.