Online24, Pangkep – Calon wakil bupati Pangkep, Lutfi Hanafi mengaku prihatin dengan kondisi nelayan di Pulau Sapuli, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Pangkep.
Hal itu terungkap saat Lutfi berbincang dengan Muliati, istri nelayan setempat, pada Selasa (20/10/2020).
Sehari-hari Muliati bekerja memasang umpan kepiting. Dia ditemani perempuan yang sudah lanjut usia. Setiap hari, Muliati membayar upah nenek itu Rp5-10 ribu.
“Saya mempekerjakan orang tua paruh bayah tersebut, karena saya kasihan. Beliau sudah berumur sangat tua, akan tetapi sangat kekurangan,” cerita Muliati kepada Lutfi.
Muliati sadar, upah sebanyak itu masih kurang. Namun penghasilan yang didapat suaminya dari menangkap kepiting juga tidak begitu banyak.
“Dari sekian banyak umpan kepiting yang kami pasang, hanya 1-3 kg yang bisa kami dapatkan. Kadang juga tidak ada sama sekali, jadi kami kadang rugi pak,” tambahnya.
Bayangkan saja kata Muliati. Biaya untuk membeli umpan Rp20 ribu. Solar Rp20-40 ribu. Sedangkan harga kepiting hanya Rp40 ribu/kg.
“Jadi kalau kami hanya dapat 1 kg dalam sehari kami rugi pak. Sehingga hanya Rp5-ribu yang bisa saya kasikan, karena kami juga kekurangan,” pungkasnya.
Usai berdialog panjang, Lutfi ikut memasang umpan kepiting. Kepada nenek lansia itu, kandidat nomor urut 4 bakal memberikan pekerjaan yang lebih baik lagi.
“Semoga umpannya dapat kepiting banyak, supaya bisa beli beras untuk makan,” kata Lutfi.
Selain itu, Lutfi juga akan memberikan bantuan alat tangkap kepiting yang lebih modern lagi. Agar hasil tangkapannya bisa lebih banyak.
“Insya Allah ibu, ketika saya terpilih jadi wakil bupati Pangkep, saya bantuki. Saya akan buatkan teknologi alat penangkap kepiting, supaya bisa mendapatkan banyak kepiting dan menyejahterakan keluarga ibu,” pungkas politikus Gerindra Pangkep ini. (*)