Peringati Hari Aids Sedunia, PIM DPC Kota Makassar Angkat Tema “Equalize”, Herlina Amin: Kita Dapat Mengakhiri AIDS dengan Mengakhiri Ketidaksetaraan

banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Perempuan Indonesia Maju (PIM) DPC Kota Makassar, Bidang Kesehatan menggelar kampanye Peringatan Hari Aids Sedunia (World Aids Day) yang digelar di Central Point Indonesia (CPI) jalan Metro Tanjung, Kota Makassar. Kamis (01/12/2022).

Ketua DPC PIM Makassar, Hj. Herlina Amin Noor mengatakan, Kegiatan Hari AIDS sedunia ini membutuhkan semua org untuk terlibat dalam berbagai pesan bahwa kita semua bisa mendapat dan mengakses layanan publik.

“Hari AIDS 2022 mengusung tema “Equalize” artinya menyamakan atau menyetarakan. Melalui tema tersebut, peringatan Hari AIDS Sedunia 2022 ini mengajak masyarakat untuk mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri HIV/AIDS.” Ujarnya.

Menurutnya, manfaat ketika kita mengatasi ketidaksetaraan, kita dapat mengakhiri AIDS jika kita mengakhiri ketidaksetaraan.

“Ini menjadi jawaban untuk mengatasi dan menjadi solusi adanya penghambat kemajuan dan upaya mengakhiri AIDS.” Jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Makassar, Achi Soleman juga mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan PIM Makassar.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PIM Kota Makassar, bahwa hari ini Aids sedunia mengangkat tema Equalizer dimana tidak ada lagi perbedaan tapi kesetaraan bagi siapa pun termasuk pada teman teman kita yang Orang Dengan HIV/Aids (ODA). Artinya semua dapat mengakses semua layanan kesehatan dan layanan lainnya.

Kepala Dinas PPPA Kota Makassar, Achi Soleman bersama Ketua PIM DPC Makassar, Hj. Herlina Amin Noor. Memberikan setangkai mawar kepada pejalan kaki sebagai simbol peringatan Hari Aids Sedunia.

Lebih lanjut disebutkan, dengan peringatan hari Aids ini mengingatkan kepada masyarakat pentingnya menjaga kesehatan secara pribadi, dan menjaga ketahanan keluarga.

“Dengan moment ini mengingatkan pada kita semua pentingnya menjaga kesehatan utamanya kesehatan pribadi dan bagaimana melihat ketahanan keluarga, jadi siklusnya tetap ada pada keluarga. Setidaknya juga mengingatkan pada kita bahwa di luar sana masih banyak orang-orang tercinta disekitar kita yang butuh perhatian. Teritama dalam mendapatkan layanan publik.” Tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *