Online24jam, Makassar, – Dunia olah raga kembali dikejutkan dengan kabar berpulangnya mantan atlet pelari nasional Indonesia asal Sulawesi selatan, Carolina Rieuwpassa pagi tadi dirumah sakit Stella Maris kota Makassar.
Selanjutnya Carolina disemayamkan dirumah duka jl.gunung nona/pattirosompe kota makassar, setelah dirawat selama 1 bulan dirumah sakit karena menderita cancer. Sebelum dirawat Carolina telah menjalani rawat jalan tas penyakit yang dideritanya.
Kabar duka yang datang tiba-tiba ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat pecinta olah raga tanah air. Betapa tidak, Almarhum merupakan pelari putri pertama Indonesia yang turun berlaga di ajang Olimpiade.
Pelari berdarah darah Maluku ini, tampil di nomor 100 meter dan 200 meter putri pada Olimpiade Munchen tahun 1972. Penampilan terbaik Carolina Rieuwpassa saat sukses melaju hingga babak perempat final nomor 200 meter.
Empat tahun berselang, sprinter yang sukses meraih dua medali perunggu 100 meter dan 200 meter Asian Games tahun 1970 ini kembali tampil pada Olimpiade Montreal, Kanada.
Sejak kabar Carolina telah tutup usia, ungkapan
belasungkawa berdatangan dari berbagai tokoh olah raga nasional. Kabar duka pertama disampaikan mantan Ketua umum koni Sulsel Ellong Tjandra sekaligus mengabarkan berpulangnya Almarhumah melalui pesan media sosialnya.
“Almarhum adalah atlet kebanggaan sulsel dimasanya yang pernah membawa nama harum Indonesia terutama propinsi Sulawesi Selatan” kata Ellong.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari Ketua Umum Koni Pusat Letjend (purn) Marciano Norman yang disampaikan langsung kemantan Ketua koni sulsel Ellong Tjandra yang juga kerabat Carolina Rieuwpassa. “semoga Carolina bisa beristirahat dengan tenang dan mendapat tempat yang mulia
disisi Tuhan YME” terang Ellong Tjandra saat mengeja ungkapan belasungkawa ini.
Tokoh olah raga lainnya juga menyampaikan ungkapan duka untuk Carolina datang dari Ketua Umum Koni Sulsel Yasir Machmud SE melalui sosial medianya. Menurut Yasir, “Almarhum harus kita hormati sebagai sosok yang pernah membawa kebanggaan untuk Sulsel, beliau adalah lagenda
Indonesia yang jasanya tiada tara yang harus dikenang sepanjang sejarah olah raga kita.” tulis Yasir.