Sosialisasi Program Ketahanan Pangan Bersama Babinsa se Kota Malino, AUM: Mereka Ujung Tombak Perkuatan Penyuluh Pertanian

Regional130 Views
banner 468x60

Online24jam, Malino, – Usai menggelar Sosialisasi tentang Ketahanan Pangan di Kab. Maros, Komisaris Utama PT Super Tani Indonesia, Andi Undru Mario, kembali menggelar kegiatan yang sama di Kantor Koramil Moncongloe, Malino Kab. Gowa. (Sabtu,08/04).

Formulator pupuk anorganik Super Tani Indonesia tersebut, memaparkan tentang bagaimana Super Tani bisa dipercaya oleh masyarakat petani dan beberapa program Pemerintah yang telah diikutkan untuk mensukseskan kegiatan ketahanan pangan di tanah air.

“Jujur pak selaku komisaris dan sekaligus formulator pupuk Super Tani, kami sudah banyak mengikuti dan ikut mensukseskan atau berkontribusi pada program nasional.” ujar AUM sapaan akrab Andi Undru Mario dalam membuka diskusi bersama jajaran Bintara Pembinan Desa (Babinsa) di Kota Kembang Malino.

Dalam kesempatan itu pula, mantan anggota TNI AD ini juga memaparkan pentingnya kehadiran para Babinsa ditengah masyarakat petani. Peran para babinsa adalah merupakan ujung tombak penyelamatan program ketahanan pangan.

“Babinsa itu kan yang paling dekat dengan masyarakatnya. Jadi harus banyak tau soal ketahanan pangan karena mereka yang bakal banyak berinteraksi ke masyarakat. Masyarakat itu pak terutama pak desanya, lebih percaya sama pak Babinsa.” terangnya.

Sehingga menurutnya kedekatan ini perlu dijaga dan menjadi modal dasar untuk mengawal program ketahanan pangan sebagai program unggulan pemerintah agar tidak banyak oknum-oknum yang menyalahgunakan program tersebut untuk kepentingan pribadi.

“Insya Allah Management PT. Super Tani Indonesia membuat Strategi dengan Metode Baru dihadapkan pada Persolan Kelangkaan Pupuk demi Menyukseskan Program Ketahanan Pantan. Kita akan lakukan MOU dengan Mentan dan Bapak Pangdam XIV/Hsn, dan Babinsa menjadi ujung tombak perkuatan penyuluh pertanian di lapangan yang mampu mengedukasi dan memotivasi Para petani sehingga lebih mengenal Taknologi dalam bercocok tanam sehingga capaian hasil produksi bisa lebih maksimal.” Paparnya.

kami punya pengalaman di tahun 2014 sebagai Ketua Pelaksana Ketahanan Pangan Kodam VII/Wrb sinergitas Penyuluh dan Babinsa sangat2 krn keuletan Para teman2 Babinsa dalam mengawal Para Petani,*Babinsa Is The Best*

Dikatakan, potensi pertanian di Sulawesi Selatan dan di Indonesia pada umumnya, sudah sangat ketergantungan dengan pupuk kimia. Rata-rata kebutuhan pupuk subsidi Urea sangat dibutuhkan para petani, tetapi jatah yang terbatas ditambah dengan kasus kelangkaan pupuk yang terjadi di mana-mana, olehnya peran Babinsa disini dibutuhkan mengedukasi para petani.

Komisaris PT Super Tani Indonesia (STI), Andi Undru Mario bersama Danramil Tinggi Moncong, Kapten Rudy dan jajaran Babinsa Malino.

Andi Undru, menyampaikan bahwa pupuk Super Tani Indonesia adalah jawaban dari persoalan keterbatasan jatah dan kelangkaan pupuk tersebut. Dia pun memaparkan secara detail tentang Penggunaan dan beberapa Opsi pemupukan pada tanaman demi ketercukupan Unsur hara standar kategori berimbang sehingga dapat memenuhi kebutuhan Petani. Terlebih dengan pengalaman yang diperoleh sejak tahun 2014 lalu dan telah terbukti berhasil dibeberapa kabupaten di Sulawesi Selatan dan di sejumlah provinsi lainnya di Indonesia.

“Alhamdulillah produk kami sudah memperoleh izin dari Departemen Pertanian (DEPTAN) yang sudah kesekian kalinya. Dan sudah terdapat di Katalog Elektronik (E-Catalogue) yang merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/jasa tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah. Pupuk Super Tani Indonesia juga terdaftar di Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).” jelas Andi Undru.

Sehingga dengan adanya semua legalitas di atas, maka perizinan dan kualitas pupuk Super Tani tidak diragukan lagi. Olehnya diharapkan kepada Komandan Koramil Tinggi Moncong, Kapten Rudy Dg. Sitaba dan jajarannya Bintara Pembinan Desa (Babinsa) bahwa kehadiran pupuk Super Tani akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam rangka mendukung peningkatan produktifitas pertanian. Pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *