Online24,Maros-Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menggelar Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Rabu, 24 Juli di Ball Room Hotel Dalton Makassar.
Integrasi ini diharapkan dapat mendekatkan layanan kesehatan di lingkungan masyarakat dan skrining kesehatan sedini mungkin.
Kick off ini ditandai dengan penandatanganan komitmen dengan 14 Puskesmas.
Dalam kegiatan ini dihadiri langsung Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr HM Ishaq Iskandar, Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan anggota DPRD Maros, Rosdiana serta Camat di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan progran ILP ini merupakan salah satu transformasi dibidang kesehatan.
“Jadi ILP ini merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk penguatan pelayanan kesehatan primer, yaitu pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas, posyandu dan Pustu,” katanya
Melalui program ini kata dia, diharapkan bisa mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Jadi pelayanan Posyandu itu menjadi sangat penting untuk memberikan pelayanan primer kepada masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan cara kerja program ini menggunakan sistem siklus hidup.
“Artinya semua masyarakat yang ada di wilayah itu dilayani. Kalau sebelum-sebelumnya kan berbasis program seperti khusus lansia dan remaja sehingga ada yang tidak terlayani. Kalau ini terintegrasi sehingga semua masyarakat terlayani,” jelasnya.
Dia menjelaskan kalau ILP ini proses screening nya dimulai Posyandu, kemudian Pustu atau Poskesdes yang ada di Desa kemudian ke PKM.
“Melalui aplikasi rekam medik, elektronik kemudian ILP. Intinya semua kondisi kesehatan yang mulai di RT Dusun dan Desa bisa ketahuann semua melalui program ILP ini,” jelasnya.
Saat ini kata dia, sudah ada 20 persen Posyandu yang menjalani program ILP dari 442 Posyandu di Maros.
Menyoal jika Posyandu yang wilayahnya terkendala jaringan, mantan Kapus Bantimurung ini menjelaskan jika datanya bisa diinput terlebih dahulu di buku bantu.
“Kemudian nanti diinput di Puseksmas,” katanya.
Sedangkan Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Elvieda Sariwati menambahkan jika tujuan ILP ini agar semua masyarakat itu bisa mendapatkan akses lebih mudah terhadap layanan kesehatan.
“Layanan ini kita fokuskan kepada upaya promotive dan preventif. Intinya bagaiamana menajga orang tetap sehat bukan hanya untuk mengobati orang sakit,” pungkasnya.