Online24, Makassar – Pondok Pesantren Madrasah Hafizh Qur’an (MHQ) akan menggelar wisuda akbar pada akhir Desember mendatang.
Lembaga pendidikan Al Qur’an yang dinaungi oleh Yayasan Kaisa Center itu akan mewisuda 800 santri yang telah menyelesaikan jumlah hafalan tertentu.
Dari jumlah tersebut, mereka tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Rencananya, kegiatan akbar itu akan berlangsung pada hari Sabtu, 21 Desember 2024 mendatang di Dusun Kaccope, Desa Bulu-Bulu, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone.
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada santri yang telah menyelesaikan hafalannya sesuai kategori masing-masing.
Kategori yang dimaksud adalah santri telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an sebanyak 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, 25 juz, hingga 30 juz.
Menurut ketua panitia, Ustaz Legiran persiapan gelaran tahunan tersebut sudah mencapai 75 persen. Ia berharap doa dan dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu, agar persiapan wisuda segera selesai.
“Alhamdulillah persiapan kita sampai sejauh ini sudah 75 persen, mudah-mudahan bisa kelar cepat persiapan mulai dari hal-hal yang kecil sampai hal-hal yang besar,” ungkap Ketua Panitia, Ustadz Legiran, Sabtu (14/12/2024).
Sementara itu, Pembina Pondok Pesantren MHQ, Ustaz Agus Ramdhoni berharap wisuda Al-Qur’an pada tahun ini dapat memberikan motivasi bagi para santri untuk menyelesaikan hafalan.
Selain itu, kata Ustaz Agus, momen ini sekaligus menjadi wadah silaturahmi antara wali santri dengan keluarga besar MHQ.
“Untuk memberikan motivasi bagi santri-santri untuk berikhtiar menambah dan menyelesaikan hafalannya sesuai target. (Momen ini juga menjadi) ajang pertemuan wali santri dan silaturahmi kepada keluarga besar MHQ,” kata Ustaz Agus saat ditemui di kompleks Pondok Pesantren MHQ.
Untuk diketahui, Wisuda Al-Qur’an Santri Madrasah Hafizh Qur’an, nantinya akan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Beberapa nama mengonfirmasi hadir antara lain, Pimpinan Pusat Ar-Rahman Qur’anic Learning Center, Ustadz Bachtiar Nasir, pemerintah daerah setempat, dan sejumlah donatur tetap Madrasah Hafizh Qur’an (MHQ).