Online24,Maros – Sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Tramo Maros mengeluhkan Minyak Kita yang diduga tidak sesuai takaran. Minyak goreng yang seharusnya berisi 1 liter, ternyata hanya 750 ml, sementara kemasan 5 liter hanya berisi 4 liter.
Salah satu pedagang, Muhammad Sidiq, menyebutkan bahwa banyak pelanggan yang mengukur ulang minyak yang telah dibeli dan menemukan selisih yang cukup signifikan.
“Pembeli mengeluhnya ke kami, katanya ukurannya kurang. Ada yang beli 1 liter tapi isinya hanya 750 ml, ada juga ukuran 5 liter yang berisi 4 liter saja. Kami tidak tahu apa-apa karena cuma mengambil dari supplier,” ungkap Sidiq, Senin (10/3/2025).
Menanggapi keluhan ini, pihak Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Kopuridag) Maros telah melakukan pengukuran ulang (tera) minyak di pasaran. Namun, menurut Sidiq, hingga kini belum ada perubahan signifikan.
Tak hanya soal takaran, harga Minyak Kita di Maros juga lebih tinggi dibandingkan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Minyak ukuran 1 liter dijual seharga Rp18 ribu, ukuran 2 liter Rp37-38 ribu, dan ukuran 5 liter mencapai Rp85 ribu.
“Harganya memang sudah tinggi dari supplier. Yang paling banyak dibeli itu ukuran 5 liter,” tambah Sidiq.
Pedagang berharap pihak berwenang segera mengusut masalah ini, karena jika dibiarkan, pembeli dan pedagang sama-sama dirugikan.
“Kami disalahkan pembeli, padahal kami hanya menjual barang dari supplier. Kami pun berharap ini bisa segera diusut,” tutupnya.
Sementara itu pembeli Awalil mengatakan temuan ini sangat merugikan masyarakat kecil sebab minyak goreng merupakan bagian dari bahan pokok.
“Kita berharap Koperindag bisa turun tangan untuk melakukan investigasi atau sidak, kasian kita masyarakat kecil, semakin melarat,” keluhnya.
