Online24jam, Makassar, – Dari hasil temuan Balai Besar POM Kota Makassar bersama dengan dinas-dinas terkait saat mendatangi dua pasar yang ada di Kota Makassar yaitu pasar Pa’baeng Baeng dan pasar Maricaya, didapati bahan makanan yang positif mengandung bahan berbahaya, temuan ini disampaikan kepala Balai Besar POM (BBPOM) Prov.Sulsel, Drs. Abdul Rahim, usai membawa materi dalam kegiatan Pelatihan Fasilitator Pasar Aman dari Bahan Berbahaya di Grand Imawan Hotel, Rabu (11/12).
Abdul Rahim mengatakan ia dan beberapa peserta pelatihan turun langsung ke pasar untuk melihat, mengamati dan mengambil sampel dari beberapa bahan makanan yang ada di pasar seperti sampel daging sapi, daging ayam, kerupuk dan ikan. hal ini dilakukan sebagai bagian dari praktek para peserta pelatihan agar mengetahui cara memeriksa bahan makanan sendiri tanpa petugas dari Balai POM.
“Badan POM tidak mungkin bekerja sendiri, sehingga kami tentunya mengajak dinas-dinas terkait ada dinas perdangangan, dinas pasar, dinas kesehatan untuk sama-sama ikut mengawasi, sebenarnya hari ini bagian daripada praktek namanya fasilitator pengamanan pangan untuk pasar aman dari bahan berbahaya. Hari ini kami mengajak para petugas yang kami didik, kami kenalkan seperti apa bahan yang berbahaya, apa yang tidak boleh kemudian seperti apa pengujiannya makanya hari ini kita sampling kemudian mereka diajari mengujinya secara tepat”. ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut sebanyak 40 peserta didik dari 13 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan yang ikut dan peserta inilah yang turun langsung mendatangi ke dua pasar untuk dijadikan sampel pemeriksaan makanan.
Dari hasil yang didapatkan di lapangan ternyata ada beberapa bahan makanan yang positif mengandung bahan berbahaya. yakni diantaranya ikan bandeng mengandung formalin, kerupuk yang mengandung rodamin B, kacang mengandung pewarna tekstil. dan temuan ini nantinya akan ditelusuri darimana asalnya. Untuk itu diimbau kepada pedangang agar berhati hati saat membeli barang yang akan dijual.