Online24 – Facebook dan Instagram menghapus konten yang diunggah untuk menyuarakan dukungan kepada komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani.
Instagram sudah lebih dahulu menutup akun milik Soleimani dari layannya pada April 2019.
“Kami beroperasi di bawah undang-undang sanksi AS, termasuk yang berkaitan dengan penunjukan IRGC dan kepemimpinan Soleimani,” ungkap juru bicara Facebook dikutip CNN.
Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu tetap mempersilakan banding apabila pengguna merasa konten mereka tak ada unsur dukungan terhadap Soleimani.
Soleimani tewas bersama tiga tokoh lainnya dalam serangan rudal dari pesawat nirawak Amerika Serikat saat baru mendarat di bandara internasional Irak.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menetapkan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) yang dikomandoi Soleimani sebagai organisasi teroris asing.
Solemani bersama tiga orang lainnya tewas dalam serangan yang dilancarkan Irak pada Jumat (3/1/2010) pekan lalu.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tesebut.
Trump berdalih serangan yang dilancarkan untuk menghalau rencana Soleimani untuk menyerang warga AS di Timur Tengah dan empat kantor kedutaan besar mereka.
“Qasem Soleimani berencana menyerang warga AS, tetapi kini kita bisa memastikan hal itu sudah berhenti demi kebaikan,” kata Trump satu hari setelah menghabisi nyawa Soleimani.