Online24, Barru – Bencana banjir dan angin kencang melanda Kabupaten Barru. Sejak 5-12 Januari, banyak kerugian yang dialami warga. Mulai dari rumah rusak, hingga korban meninggal dunia.
“5 Januari terjadi angin kencang merusak beberapa rumah warga. Kemarin, 12 Januari banjir menggenangi tiga kecamatan, yakni Balusu, Soppeng Riaja, dan Mallusetasi,” kata Bupati Barru, Suardi Saleh.
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dan kepala dinas terkait, turun langsung melakukan kunjungan ke Barru dan menyerahkan bantuan. Bantuan yang diserahkan berupa bantuan beras sebanyak dua ton, pakaian layak pakai, makanan balita, dapur umum, dan sejumlah logistik lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nurdin Abdullah meminta Pemkab Barru melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulsel untuk bantuan dalam bentuk keuangan.
“Terkait banjir dan angin kencang, kita ambil langkah cepat, kita hadir menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat,” kata Nurdin Abdullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Agustinus Appang, menyampaikan, tim telah berada di beberapa lokasi untuk memberikan bantuan.
Berdasarkan data dari Pemkab Barru, untuk Kelurahan Takkalasi, Balusu, Lampoko, Madello, dan Simpang Binangae, mengalami kerugian infrastruktur, lahan pertanian dan lahan tambak yang cukup banyak.
Untuk infrastruktur kerugian mencapai Rp 7,8 miliar, kerugian lahan pertanian mencapai Rp 133 juta, dan kerugian untuk lahan tambak sendiri ditaksir mencapai Rp 3,3 miliar.
Untuk korban jiwa, satu anak berusia delapan tahun meninggal dunia di Keluruhan Takkalasi, Kecamatan Balusu.