Online24, Luwu Utara – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) Republik Indonesia telah membuka pendaftaran peserta Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional sejak 4 Maret – 26 April 2020 mendatang. Pendaftaran dilakukan melalui Aplikasi Sinovik Kementerian PAN-RB.
Pada KIPP Tingkat Nasional ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengirim 11 inovasi terbaiknya, dengan rincian tujuh inovasi Top 7 KIPP Tingkat Kabupaten, dua inovasi partisipatif KIPP Tingkat Kabupaten, satu inovasi pengembangan (replikasi) dan satu inovasi Top 40 Kementerian PAN-RB. Yang menarik, KIPP 2020 menyediakan tiga kelompok kompetisi, yaitu Kelompok Umum, Replikasi dan Khusus.
Sembilan inovasi ikut dalam kelompok umum, dan satu inovasi ikut dalam kelompok replikasi dan khusus. “Kita berharap 11 Inovasi yang ikut KIPP agar mempersiapkan apa yang dipersyaratkan Kementerian PAN-RB selaku pelaksana KIPP Tingkat Nasional,” kata Kabag Organisasi, Muhammad Hadi, usai Rakor Persiapan KIPP Tingkat Nasional yang dipimpin Sekda Lutra, Kamis (19/3/2020), di Warkop Indah Kantor Bupati.
Hadi optimistis, semua inovasi yang ikut KIPP ini dapat lolos ke dalam jajaran elit Top 99, bahkan sampai Top 45 Kementerian PAN-RB. Khusus inovasi yang didorong ke dalam kelompok replikasi dan khusus, Hadi juga berkeyakinan bahwa inovasi yang didorong ini mampu menjadi inovasi “best of the best” di Indonesia. “Kita yakin inovasi yang ini bisa lolos,” katanya.
Apa perbedaan inovasi yang ikut kelompok umum, replikasi dan khsus? Hadi menjelaskan, untuk inovasi yang ikut dalam kelompok umum adalah inovasi yang belum pernah mendapatkan penghargaan KIPP Nasional. Sementara inovasi kelompok replikasi merupakan adaptasi/modifikasi inovasi yang masuk dalam Top 99 periode 2014 – 2018.
Yang terakhir adalah kelompok khusus. Kategori ini, sebut Hadi, adalah yang paling bergengsi, karena diikuti semua inovasi terbaik yang telah lolos Top 40, Top 35, Top 25 dan Top 9 periode 2014 – 2018. “Kelompok khusus ini mencari 15 inovasi yang best of the best, terbaik dari yang terbaik,’ jelas mantan Kepala Bagian Hukum dan Perundag-undangan ini.
Untuk membantu kelancaran penginputan proposal ke Aplikasi Sinovik, Admin Lokal Bagian Organisasi langsung memberikan ID dan Sandi kepada masing-masing inovator sebagai Admin UPP di Perangkat Daerah masing-masing. “Kesiapan inovator dan dukungan pimpinannya sangat penting, karena terkait keseriusan menulis dan melengkapi proposal,” tandasnya. (LH)
Berikut 11 inovasi Luwu Utara yang ikut KIPP Tingkat Nasional:
I. Kelompok Umum:
(1) Kampung Penyelamat Jiwa (Dinas Kesehatan)
(2) Penjaga Jumpa Berlian (Kecamatan Sukamaju Selatan)
(3) Smart Bumdes (Dinas PMD)
(4) Sipena (BPBD)
(5) Gis For E Control (DLH)
(6) Kesraku (Dinas Pendidikan)
(7) Guruku Hebat dengan Smart MGMP (Dinas Pendidikan)
(8) Melawan Lupa (Kecamatan Sultan)
(9) Pasar Tani Jumpa Lagi (DKP),
II. Kelompok Replikasi:
(10) Hypnogreen dari Dinas Kesehatan (Pengembangan ANC Hipnoterapi)
III. Kelompok Khusus:
(11) ANC Hipnoterapi (Dinas Kesehatan). (*)