Online24jam, Makassar, – Pengamat politik kebangsaan Arqam Azikin dalam sebuah diskusi Publik yang digelar LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menyebut Black Campaign atau kampanye hitam yang selama ini dilakukan untuk menyerang lawan adalah cara murahan dan bukan merupakan budaya Indonesia.
“Jadi menurut saya yang melakukan black campaign itu cara-cara murahan saja, Black campaign memang rentan terjadi saat momen-momen pemilu, termasuk pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dan itu bukan budaya orang Makassar, karena tidak sesuai dengan prinsip nenek moyang kita.” tegas Arqam.
Arqam berharap pelaku black campaign sudah tidak jaman. Sebab kata dia, permainan semacam ini cara lama dan dapat kembali ke pelaku itu sendiri.
“Jadi menurut saya kalau itu dilakukan sekarang ini hanya buang-buang waktu dan buang-buang biaya,” ucapnya.
“Ingat ya di makassar ini tidak pernah terbukti black campaign ini efektif untuk mengalahkan calon wali kota Makassar, setahuku belum ada yang berhasil.” pungkas Arqam.
