Online24, Sidrap — Penularan covid 19 di Kabupaten Sidrap teru bertambah. Kondisi ini membuat Sidrap sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat penularan dan penderita covid 19 yang tergolong tinggi di Sulsel.
Buktinya, selain cluster umrah beberapa pelan lalu menjadi cluster penularan covid terbesar di Sidrap, kini ada cluster lain yakni cluster lokal.
Untuk pemeriksaan pekan ini saja, pemeriksaan lanjutan /SWAB terhadap 8 orang kemarin (20/5/2020) telah diketahui terdapat 5 (lima) orang dinyatakan Positif.
Penderita covid 19 ini langsung oleh Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Sulsel langsung melakukan wisata covid 19 di Kota Makassar, yakni di Hotel Harper, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar.
Kondisi ini membuat Masyarakat Sidrap semakin khawatir. Betapa tidak, percepatan penanganan covid 19 seolah jalan di tempat.
“Seolah olah tidak ada upaya yang dilakukan oleh pihak yang berwenang. pemkab Sidrap dimana sekarang,” ujar Asmaru, Rabu (20/5/2020) kemarin.
Pernyataan warga Sidrap ini mencuat bukan hanya karena semakin banyaknya warga positif corona, juga gara gara beredarnya informasi bahwa Pemkab Sudrap telah menolak bantuan rapid test atau tes cepat corona sebanyaj 2.000 unit dari Partai NasDem.
Padahal, dengan melakukan rapid test massal maka mapping atau pemetaan masyarakat yang terindikasi itu jelas dan pemanganannya juga cepat.
Penanganan covid 19 di Sidrap memang tergolong lambat. Penolakan rapid test yang ditawarkan NasDem ke Pemkab Sidrap juga ditolak sangat melukai hati rakyat Sidrap.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel H Syaharuddin Alrif menilai bahwa penolakan tersebut sangat mencerminkan betapa Pemkab Sidrap tidak profesional dan lebih mementingkan politik dibanding kemanusiaan. “Kami juga itu kalau ada penolakan dari Pemkab Sidrap. (*)