Online24jam, Makassar, – Buntut dari kejadian “Penjamin” jenasah dari RS Daya Makassar itu, kini berlanjut. Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim, yang disebut sebagai penjamin tersebut bakal diperiksa oleh penyidik Polda Sulawesi Selatan.
Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe mengatakan pihaknya akan menyelidiki sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Menurut Mas Guntur, tindakan tersebut dilarang karena pemakaman harus dilakukan dengan prosedur pemakaman covid-19. Hal itu untuk memutus penyebaran virus korona.
“Mekanismenya kan ada, untuk itu kita akan periksa,” Ujarnya.
Sebagaimana diketahui, jenazah pasien positif covid-19 di RSJD Daya, berinisial, CR, 49 diambil oleh keluarganya pada Sabtu, 27 Juni 2020. Pengambilan itu diizinkan setelah dijamin oleh kerabat yang merupakan Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim.
Akibatnya juga berimbas kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, yang akhirnya mencopot Direktur Rumah Sakit RSUD Daya, Makassar, Sulawesi Selatan.
