Online24, Maros – Dukungan kaum milenial ke pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari terus mengalir. Salah satu relawan milenial yang getol merangkul dukungan anak muda, menamai diri Chaidir Syam Youth Collaboration.
Ketua relawan C-Youth Collaboration, Muh Ikram menyebut, komunitasnya itu sudah terbentuk di tahun 2019 dan telah melakukan berbagai macam program untuk menggaet dukungan para milenial ke pasangan Chaidir – Suhartina.
“Waktu masih awal-awal Kak Chaidir menyatakan maju, itu kami Sudah langsung membentuk komunitas ini. Kami mulai Menyusun dan membuat program kreatif untuk menggaet anak-anak muda milenial. Kita bisa lihat saat ini, dukungan itu terus mengalir,” katanya saat ditemui, Jumat (02/10/20).
Bagi mereka, sosok Chaidir selama ini sudah banyak berbuat untuk pengembangan anak muda. Bukan hanya saat menjabat sebagai ketua DPRD, Chaidir yang merupakan eks ketua Himpunan Pemuda Pelaja Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros, memang sudah menunjukkan kiprahnya sebagai calon pemimpin.
“Selama ini boleh dibilang, satu-satunya tokoh yang peduli dengan kegiatan kepemudaan itu hanya beliau. Beliau tidak pernah absen jika diundang untuk menghadiri kegiatan kepemudaan, baik itu skala kecil maupun besar,” lanjutnya.
Selain kepedulian, menurut mereka sosok Chaidir dan Suhartina merupakan represtasi anak muda di kancah politik dan pemerintahan yang harus dibanggakan oleh kaum milenial di Maros. Mereka berharap agar kesempatan ini bisa dimaksimalkan oleh para anak muda yang memang ingin maju.
“Jelas kami sangat bangga, ada perwakilan anak muda maju di Pilkada Maros. Nah kita ingin buktikan kalau anak muda itu juga bisa. Ini kesempatan bagi kaum milenial untuk bersama-sama mendorong anak muda menjadi pemimpin di Maros ini,” ujarnya.
Saat ini, C-Youth Collaboration tengah menggagas kegiatan Pekan Keren yang akan dimulai minggu depan. Dalam kegiatan ini, mereka akan membuat pelatihan keterampilan, lomba dan juga seminar kepemudaan. Sebelumnya, mereka telah sukses menggelar sejumlah kegiatan seperti e-sport championship, konser musik dan lain-lain.
“Insya Allah mulai minggu depan ini kita buat Namanya Pekan Keren yang di dalamnya ada beberapa kegiatan seperti lomba, pelatihan dan juga seminar. Nah karena masa pandemi, kegiatan ini kita buat semua dalam bentuk virtual tentunya dan tetap dikemas menarik,” sebutnya.
Sementara itu, ketua tim pemenangan Hati Kita Keren, Muh Irfan AB, mengaku sangat terbantu dengan dukungan kaum milenial, baik di lapangan maupun di media sosial. Menurutnya, militansi anak-anak muda itu tidak lagi diragukan karena memang telah terbukti mendukung tanpa pamrih.
“Patut berbanggalah pastinya, mereka ini selain militan, kaum milenial ini jelas tidak punya orientasi negatif dalam memberikan dukungannya ke kami. Ini jelas karena sosok Chaidir Syam dan Suhartina memang menjadi perwakilan buat mereka,” kata Irfan.
Irfan menegaskan, Chidir dan Suhartina saat ini masih berumur 43 dan 39 tahun. Artinya, mereka berdua tidak akan mungkin merusak karir politik mereka di usia mudanya karena keduanya masih memiliki cita-cita yang mungkin lebih besar dari saat ini.
“Karir mereka masih panjang ke depan dan tidak akan mungkin mereka kotori dengan hal-hal yang destruktif. Pak Chaidir ini masih 43 tahun dan Ibu Tina itu 39 tahun, keduanya jelas masih punya mimpi dan cita-cita yang besar untuk karir politiknya,” pungkasnya. (*)