Online24, Palu – Sopir angkutan masuk kota palu melakukan aksi protes terkait harga rapid test yang dilakukan pemerintah setempat, menurutnya biaya rapid test yang mereka harus banyar sejumlah 150 ribu per minggu itu sangat mahal.
Risman salah seorang sopir angkutan merasa berat karena setiap minggu mereka harus di rapid dan harus membayar setiap kali dilakukan rapid test, menurutnya penumpang selama pandemi covid-19 ini sangat menurun drastis ditambah lagi biaya hidup anak istri yang harus mereka biayai sangat pas-pasan. ujarnya di hadapan Kasat Intel Polres Palu dan Bpk Ramli Abd rasyid. Selasa (6/10/20).
Lebih lanjut dikatakannya para sopir lintas provinsi ini meninta ke pemerintah kab Parigi untuk menggratiskan rapid test agar para sopir ini tidak terbebani biaya rapid lagi. (*)