Online24, Makassar – Kampanye dialogis Danny-Fatma ( ADAMA) di jalan Yos Sudarso Kelurahan Parang Layang Kecamatan Bontoala, Rabu,(21/10/20). Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto kembali disambut antusias oleh warga setempat.
Dikampanye dialogis itu Danny Pomato mendapat berbagai keluhan dari warga terntang buruknya drainase sekarang ini. Pasalnya saat ini drainase sudah tidak diperhatikan lagi seperti saat Danny menjabat Wali Kota Makassar periode lalu.
Pada kesempatan itu Danny mengungkapkan jika saat ini dirinya banyak mendapat keluhan dari warga. Baik soal kebersihan ataupun soal kinerja pemerintah kota yang tidak baik. Utamanya saat masa pandemi Covid 19 banyak warga yang membutuhkan bantuan untuk hidup lebih baik.
“Saya maju karena lihat masyarakat yang tidak dipedulikan. Covid 19 tidak ada pendampingan ke warag jadinya warga tidak terurus baik.Insya Allah jika ADAMA menang semuanya akan kita benahi. Seperti RTRW, Pemandi Jenazah, Imam mesjid, Guru sekolah minggu kami akan kembalikan semua.”ungkap Danny.
Dia mengatakan keinginannya maju bersama Fatmawati Rusdi di Pilkada Makassar karena semua untuk rakyat. Pria berkacamata ini mengaku bahwa ia kerap dibuly oleh lawan politiknya namun itu dianggapnya sebagai hal biasa. Namun ketika rakyat yang disakiti dirinya mengaku tidak rela.
“Itulah saya putuskan untuk maju lagi. Aku datang untuk makassar (Adama) saya dibuli orang saya tidak peduli tapi kalau rakyat disakiti saya tidak rela.”jelasnya.
Sementara salah satu warga jalan Yos Sudarso, Edy, mengakui jika kinerja sosok Danny Pomanto telah terbukti dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya kata dia, drainase saat Danny Pomanto menjabat Wali Kota Makassar semua bersih karena selalu dikeruk. Jadi meski hujan deras air mengalir lancar didrainase.
“Saya harap janganki percaya janji-janji saja. Kita lihat siapa yang peduli saat selokan belum pernah digali, bahwa saat Pak Danny Pomanto Wali Kota Makassar selokan bersih dan lancar aliran airnya karena selalu digali sama satgas drainase. Jadi pilihki nomor satu Danny- Fatma 9 desember nanti.” akunya dengan bersemangat.
Bahkan kata dia adanya calon yang yang kerap menjanji warga dengan tidak realistis, tentu warga bisa lebih cerdas dalam menentukan sikap.
“Cerita kosong itu kalau ada yang janji RTRW dengan insentif sampai 50jt. Bagaimana caranya nah utangnya saja banyak. Makanya kita lebih pilih program yang jelas seperti programnya ADAMA.”sambungnya.
Dia menambahkan dizaman Danny Pomanto-lah RTRW bisa dapat kartu BPJS Ketenangakerjaan.
“Dizamannya Pak Danny RTRW dapat BPJS Ketenagakerjaan bahkan manfaatnya dirasakan sampai sekarang, itu semua karena jasanya Pak Danny.”tambahnya.