Online24, Pangkep – Bagaikan mimpi di siang bolong, begitu kata warga di Pulau kalukalukuang ibu kota kecamatan Kalmas. Warga tidak menyangka jika Bupati Syamsudin meresmikan penggunaan SPBU yang pertama kalinya di wilayah kepulauan Pangkep.
Impian ini sudah lama didambakan warga.puluhan tahun persoalan BBM menjadi hal yang rumit di wilayah terluar. Karena selain stoknya terbatas juga harganya yang melambung tinggi. Padahal setiap harinya mereka menjadikan BBM merupakan kebutuhan pokok untuk mencari nafkah di laut.
Bupati Pangkep H. Syamsuddin Hamid SE saat peresmian SPBU Rabu (21/10) lalu, juga merasa tidak percaya akan hal ini. ini merupakan doa dari rakyat Liukang Kalmas untuk mendapatkan harga BBM yang sama dengan daerah lainnya. Selain itu banyak yang terlibat dalam kehadiran SPBU di pulau selain aspirasi rakyat juga para anggota DPRD yang getol berjuang serta instansi terkait.
“inilah yang menjadi impian kami setelah puluhan tahun hidup di pulau.Kami ingin mendapatkan BBM yang bisa kami jangkau setiap harinya” kata Magmud, warga Pulau Kalukalukuang yang ditemui Minggu (25/10) .
Seperti diketahui, warga kepulauan Liukang Kalmas khususnya pulau Kalukalukuang dengan mata pencaharian warganya yang umumnya nelayan sangat membutuhkan BBM. Setiap saat pada saat akan melaut biasanya mereka membeli di kios kios pengecer dengan harga yang relatif tinggi. Kecamatan Liukang Kalmas adalah kecamatan terjauh dan mempunyai wilayah yang berbatasan dengan perairan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
(Achmad)