Online24, Makassar – Masih di wilayah Kecamatan Tamalate, kampanye Dialogis Danny Pomanto dititik ketiga tepatnya di Jalan Mengerangi Kelurahan Bongaya, Tomas sampaikan orasi dukungannya kepada Pasangan Danny – Fatma.
Mulhakim, tokoh masyarakat sekaligus sebagai Sekretaris LPM Kel.Bongaya menyampaikan orasinya, bahwa saat ini Makassar masih membutuhkan pemimpin yang punya bukti kerja mengawal Makassar lebih baik lagi.
“Pak DP itu jelas kerjanya bukan asal bicara, Makassar itu butuh pemimpin yang punya pemikiran tentang bagaimana memajukan kota Makassar, ” kata Mulhakim dalam orasinya, sabtu (31/10/2020).
Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang bersungguh – sungguh memikirkan masyarakatnya dan saya menemukan jiwa pemimpin itu ada pak DP, sambungnya.
Banyak hal yang terbengkalai sekarang ini, lorong – lorong yang dulunya tertata, kini semenjak bukan lagi pak DP, warga lorong tidak lagi mendapat perhatian dari Pemerintah.
“Bayangkan saja beberpa kali kami ajukan untuk lampu penerangan lorong, sampai sekarang belum ada jawaban dari Pemkot Makassar, beda dulu di zaman pak DP tidak bertele – tele kalau ada aspirasi warga, semuanya bergerak mulai dari Dinas sampai ke Lurahnya, sekarang berbanding terbalik, ” kata Mulhakim.
Selain bertatap muka dengan warga Jalan Mangerangi, DP juga meresmikan posko Komunitas Lariang Bangngia, DP berharap, posko tersebut menjadi barometer pemikiran dan keterlibatan para pemuda yang tergabung di Komunitas Lantang Bangngia untuk berperan aktif dalam menyukseskan pilkada 2020 di Makassar.
“Posko ini akan menjadi tempat berkumpulnya para pemuda yang punya integeritas dalam mengawal pedsta Demokrasi yang adil. Kalau bisa Pasukan Lantang Bangngia ini akan menjadi CCTV bagi para pelaku politik transaksional, kalau perlu jagaiki 24 jam, ” kata DP.
Sementara itu Rusdi, Ketua Komunitas Pasukan Lantang Bangngia, mengatakan, bahwa ia dan seluruh anggotanya akan bekerja aktif dalam pengawasan bagi para pelaku baik itu dari tim sukses paslon ataupun paslon yang coba menghasut warga dengan pola politik uang dan sejenisnya.
“Kami akan awasi ketat wilayah politik kotor itu, jika nanti ada yang kami temukan maka kami minta kepada Panwascam dan Bawaslu untuk tidak tebang pilih dalam penanganannya, kita akan laporkan langsung ketika kami temukan fakta politik uang itu, ” kunci Rusdi.