Online24, Makassar – Ketua DPC Gerindra Makassar Erik Horas berharap pelaksanaan debat publik tahap kedua Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar tetap dilaksanakan di Jakarta.
Sebelumnya, beberapa pihak menginginkan debat publik digelar di Makassar dengan alasan keamanan, pasca insiden penusukan pendukung salah satu paslon.
“Sebaiknya debat tetap schedule, kalau di Makassar potensi gesekannya lebih besar, karena mobilisasi lebih gampang. Kalau di Jakarta, dengan syarat tidak ada mobilisasi massa di area lokasi debat,” ujar Erik, Kamis (12/11/2020).
Menurut Erik, guna mencegah terulangnya insiden penusukan yang terjadi di depan gedung lokasi debat, stasiun KompasTV, pada debat tahap pertama, pihaknya meminta pada seluruh paslon tidak lagi memobilisasi massa untuk berkumpul di area lokasi debat dan aparat keamanan memperketat pengamanan di sekitar lokasi debat.
“Debat tahap ketiga nanti juga kita harus pikirkan untuk digelar di luar Makassar, untuk mencegah timbulnya insiden dan demi menciptakan Pilkada Damai di Makassar,” pungkas Erik.
Sementara itu, Komisioner KPU Makassar Endang Sari, menyebutkan debat tahap kedua tetap akan dilaksanakan di Jakarta, dengan pertimbangan keamanan dan pencegahan penyebaran COVID-19 yang bisa timbul dari upaya mobilisasi massa dari tiap paslon.
Sebelumnya, pelaksanaan debat diputuskan digelar di Jakarta dengan pertimbangan mencegah terjadinya konflik kekerasan antar pendukung paslon.
“Pelaksanaan debat tahap kedua tetap di Jakarta akhir bulan ini, karena tensi politik saat ini makin tinggi, bisa lebih mengkhawatirkan jika dipindahkan ke Makassar. Kita akan terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan menegaskan pada tiap paslon berkomitmen pada 11 poin dalam Pakta Integritas untuk menciptakan Pilkada Damai dan bebas dari penularan COVID-19,” tutup Endang. (*)