Online24jam, Maros, – Organisasi Perkumpulan Anak Maros Indonesia (PA’MAI) tetap solid dan satu komando untuk berjuang menangkan #MarosUnggul paslon nomor 3 Andi Harmil Mattotorang – Andil Ilham Nadjamuddin. PA’MAI sangat menyayangkan terhadap isu liar yang beredar mengenai adanya dualisme di tubuh PA’MAI adalah itu tidak benar, hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Anak Maros Indonesia (PA’MAI) H Sulkarnain Wahid, S.Pel, MM di Kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (26/11).
Ketua Umum Perkumpulan Anak Maros Indonesia (PA’MAI) H Sulkarnain Wahid, S.Pel, MM, menjelaskan bahwa PA’MAI yang terdaftar secara resmi, sangat menyayangkan adanya upaya pencatutan nama PA’MAI untuk kepentingan politik yang tak mendidik.
“Informasi liar dan hoax itu mencerminkan praktek yang tak mendidik, apalagi tak ada langkah konfirmasi ke PA’MAI”, kata H Sulkarnain Wahid, S.Pel, MM
Tambah Sulkarnain, seharusnya oknum yang telah berupaya mencatut nama besar PA’MAI memberikan iklim demokrasi yang bersih dan jujur dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2020 yang baik ditengah masyarakat.
Berdasarkan informasi, PA’MAI yang dinahkodai oleh H Sulkarnain Wahid, S.Pel, MM berdiri sejak tahun 2018, sedangkan adanya tandingan organisasi, yang terjadi kemiripan nama organisasi yang mirip PA’MAI diduga berdiri untuk kepentingan politiknya.
PA’MAI merupakan organisasi diaspora (perantau) Maros yang berbadan hukum dan disahkan pendiriannya berdasar SK Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-0009581.AH.01.07.Tahun 2018. Secara organisatoris, PA’MAI memiliki jejaring organisasi diberbagai Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia yang disebut Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Cabang.
“Seharusnya semuanya klarfikasi ke kita sebagai organisasi resmi PA’MAI, untuk mencegah terjadinya polemik yang menodai demokrasi,” lanjut H Sulkarnain Wahid, S.Pel, MM.
Selain itu, PA’MAI menegaskan, bahwa jangan ada upaya menyudutkan nama besar PA’MAI, karena itu perbuatan melawan hukum.
“Ayo kita lahirkan iklim demokrasi yang bersih dan jujur, untuk mewujudkan Kabupaten Maros Unggul,” pungkasnya.