Online24, Luwu Utara – Sejak dicanangkan pada Senin 1 Februari 2021, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Luwu Utara masih terus berlangsung. Di mana ada 1.476 tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi sasaran vaksinasi. Namun, dari data yang dirilis Satgas Covid-19 Luwu Utara per tanggal 5 Februari 2021, baru ada 434 nakes yang selesai disuntik vaksin dosis pertama, dari 628 peserta, atau 29,40% dari total sasaran vaksinasi.
Angka ini tentu masih jauh dari target yang diharapkan, yakni 70%. Sementara vaksin dosis pertama akan dituntaskan pada Senin 8 Februari 2021, sambil menunggu penyuntikan dosis kedua, minimal 14 hari setelah penyuntikan dosis pertama. “Target kita 70%, makanya tadi kami koordinasi dengan provinsi agar penyuntikan dosis pertama diperpanjang sampai Senin mendatang,” tutur Jubir Satgas, Komang Krisna, Sabtu (6/2/2021), di Masamba.
Komang menyebutkan, dari 628 nakes, peserta yang terdaftar hingga 5 Februari 2021, ada 100 yang tidak divaksin dan 70 ditunda. Itu setelah para nakes ini telah melalui proses screening yang ketat. “Yang ditunda dan tidak divaksin ini sudah melalui proses screening. Dan ternyata ada yang masuk kontra indikasi, sehingga mereka tidak diperkenankan untuk disuntik vaksin. Sementara yang ditunda, tentu menunggu perkembangan selanjutnya,” jelas dia.
Yang menarik, Komang mengungkapkan bahwa data pantauan vaksinasi ini belum final, dan kemungkinan masih akan terus bertambah, karena provinsi masih akan membuka pendaftaran via aplikasi Pcare atau Primary Care, sehingga para nakes non ASN juga diharap segera melakukan pendaftaran vaksinasi. “Pendaftaran masih akan lanjut, mungkin sampai hari Senin mendatang. Jadi, nakes non ASN masuk sasaran vaksinasi juga,” ungkap dia.
Sebelumnya, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang juga penerima pertama vaksin Covid-19 di Luwu Utara, berharap masyarakat Luwu Utara ikut menyukseskan vaksinasi Covid-19. Hal ini, kata dia, menjadi ikhtiar bersama untuk bisa terlepas dari pusaran wabah Covid-19.
“Mohon dukungan kita semua untuk menyukseskan vaksinasi ini. Pandemi ini harus dihadapi bersama, tidak boleh ada ego,” harapnya. Bupati yang disuntik vaksin pada 1 Februari lalu, kembali akan menerima vaksin dosis kedua pada 15 atau 16 Februari mendatang. (*)