Online24, Makassar – Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Fahd El Fouz A Rafiq “murka” mendengar adanya kabar jika video testimoni milik Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto untuk ucapan selamat dan sukses terhadap Jhon Rende Mangontan menakhodai BAPERA Sulsel dianggap palsu.
“Bisa-bisanya yah video itu di anggap palsu. Padahal beliau Pak Airlangga itu adalah Ketua Umum Dewan Pertimbangan BAPERA sekaligus Ketum Golkar,” tegas Fahd dalam sambutannya di hadapan ratusan pengurus DPD BAPERA Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton, Senin (29/3/2021) malam.
Fahd tak habis pikir, adanya pihak-pihak di internal Golkar Sulsel yang menganggap bahkan menyebut video ucapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tidak benar keberadaannya.
“Otaknya itu orang perlu diperiksa,” tegasnya.
Bahkan mantan Ketum DPP AMPG ini semakin meninggikan alias mengerakan suaranya saat mendapatkan laporan masuk ke dirinya, adanya ancaman dari elite partai beringin di Sulsel untuk memberikan sanksi jika ada kader Golkar yang berhimpun di organisasi yang dipimpinnya (BAPERA) saat ini.
“Hebat betul itu orang sampai hal itu dilakukan. Ancam mengancam. Mungkin mereka belum tahu siapa Fahd di Golkar,” sindirnya.
Kata Fahd, dirinya sebenarnya tidak ingin membahas hal tersebut dalam forum pelantikan Ketua DPD BAPERA Sulsel Jhon Rende Mangontan bersama180 lebih pengurusnya.
Apalagi forum tersebut diakuinya bukanlah tempat yang tepat. Tetapi ia menegaskan, dirinya siap memberikan garansi dan jaminan untuk membela kader serta pengurus BAPERA yang diancam.
“Kalau ada kader dan pengurus BAPERA yang diganggu bahkan diancam di sanksi di partainya, apalagi membunuh karakternya, maka atas nama Fahd siap dan rela menumpahkan darah membela itu,” tegasnya.
Untuk itu, dengan adanya isu ancam mengancam di Sulsel. Tentu hal ini akan menjadi tanggungjawab dirinya untuk kemudian disampaikan bahkan dilaporkan ke Ketum Dewan Pertimbangan DPP BAPERA, Airlangga Hartarto yang tak lain adalah Ketum DPP Partai Golkar.
“Setelah balik ke Jakarta langsung saya laporkan hal ini ke Pak Ketum Dewan Pertimbangan DPP Bapera,” katanya.
Fahd bahkan menyindir balik ancaman tersebut dengan mengingatkan, jangan sampai orang tersebut sebelum dilantik malah di Plt-kan.
“Baru satu dua bulan jadi ketua partai, kelakuannya sudah begitu. Jangan sampai diganti lagi sebelum dilantik. Kami tidak pernah mengganggu orang apalagi menyudutkan. Tapi kalau ada yang mengganggu, saya siap hadapi dan perjuangkan nasib kader dan pengurus Bapera,” pungkasnya.
Usai menyampaikan hal itu dalam sambutannya, Fahd pun meminta Ketua DPD BAPERA Sulsel bersama jajaran pengurusnya untuk mempercepat proses terbentuknya struktur BAPERA baik di tingkat kabupaten dan kota hingga kecamatan.
“Tidak perlu menunggu sampai satu tahun. Itu terlalu kelamaan. Keinginan saya kehadiran dan keberadaan BAPERA harus menjadi organisasi yang diperhitungkan di Sulsel maupun secara nasional,” pinta Fahd.
Dia pun berharap keberadaan organisasi BAPERA ini harus menjadi wadah bagi pemuda untuk berinovasi, berkreasi serta bergerak dalam sosial kemasyarakatan untuk mensejahterakan rakyat.
Sementara itu, Jhon Rende Mangontan yang juga anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar tak berpikir panjang untuk merespon dengan cepat keinginan Ketum DPP BAPERA.
“Siap. Dan kami janjikan juga akan segera mengadakan sekretariat BAPERA Sulsel secara permanen,” tegas JRM.
Politisi asal Tana Toraja inipun berjanji bahwa keberadaan organisasi yang dinakhodainya siap bersinergi dan mensupport program-program pemerintah di daerah, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan orang banyak atau masyarakat.
“Yah tidak hanya di sektor sosial kemasyarakatan tetapi ekonomi kerakyatan dan bidang koperasi juga karena hal ini menjadi visi dan misi dibentuknya BAPERA sejak 2017,” urainya. (*)